spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Jin Lesbi Membuatku Menjadi Lesbian!

Selama di rumah sakit itu, orangtua jarang menjenguk saya. Justru saya dirawat oleh teman saya yang bernama Ani. Saya sedih sekali. Mengapa orangtua dan adik-adik saya tidak perhatian sama saya. Mengapa harus orang lain yang merawat tiap hari. Hati saya sedih bukan main, seakan diiris sembilu. Tanpa sadar tetesan air mata mengalir begitu saja. Membasahi pipi.

Sepulang dari rumah sakit, badan saya agak sehat. Meski masih sering tidak bisa tidur malam. Tapi anehnya pikiran saya juga masih ngeres dan belum berubah. Saya masih ingin bermain cinta dengan wanita. Walau demikian saya patut bersyukur kepada Allah. Setidaknya kebulatan tekat untuk berubah mulai tumbuh.

- Advertisement -

Ya, sejak sejak bulan Januari tahun 2000 itu, saya tidak mau lagi menggunakan narkoba untuk menyelesaikan berbagai masalah. Dan saya juga bertekad untuk tidak lagi bermain cinta dengan wanita. Untuk itu, saya mencoba berkonsultasi ke beberapa psikeater. Hasilnya memang agak mengecewakan karena solusinya selalu obat penenang.

Selain ke psikeater saya juga berobat ke pengobatan alternatif. Di sana, saya disuruh duduk bersila sambil berdzikir, “Allah. Allah” sebanyak mungkin. Saat berdzikir itu badan saya gemetar, “Demi Allah. Saya bertaubat,” kata nurani saya. Desakan nurani untuk bertaubat itu begitu kuat. Hati saya bergejolak terus. “Ya Allah. Seandainya ada guru yang mau membimbing saya. Saya mau taubat,” sebutir doa yang selalu saya ulang.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini