spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Jin Lesbi Membuatku Menjadi Lesbian!

Seperti yang terjadi di tempat kerja di siang bolong itu. Saat teman-teman lain sedang ramai berdemo, saya punya aktifitas yang tidak kalah serunya. Bertengkar dengan seorang teman kencan saya. Gara-gara dia memanggil lesbi kepada temannya yang masih satu shift. Padahal dia sendiri pernah kencani. Sikapnya itu, membuat saya gelap mata. Dan terjadilah peritiwa yang menghebohkan iru. Saya pukul dia hingga jatuh, dan pingsan. Kejadian ini menarik perhatian teman kerja, sehingga rahasia yang selama ini hanya diketahui beberapa orang itu akhirnya terbongkar juga.

Untuk menunjukkan kenormalan saya sebagai seorang wanita, saya juga sempat berpacaran dengan cowok, meski tidak berlangsung lama. Hanya sekedar formalitas bahwa saya bukan lesbi. Atau terkadang saya melakukannya untuk membuat teman wanita saya cemburu. Karena dia juga melakukan hal yang sama. Hingga terkadang saya bertengkar dengan mereka.

- Advertisement -

Jin Lesbi Ingin Menikahi Saya

Akhir Desember 1999 lalu, keributan dalam rumah tangga kembali terulang. Panasnya matahari siang itu, seakan mencerminkan bara di keluarga. Ya, siang itu saya cekcok lagi dengan ibu tiri. Gara-gara masalah yang sepele sebenarnya. Tapi karena memang antara saya dan ibu tiri tidak ada saling pengertian, maka masalah kecil bisa menjadi besar. Beban ini semakin terasa berat saat saya juga bertengkar dengan teman kencan saya.

- Advertisement -

Entah mengapa saat itu saya punya pikiran untuk menikahinya. Padahal kita sama-sama wanita. Dalam keadaan demikian saya dipanggil oleh teman-teman geng dan disodori ganja. “Ha ha ha” saya mabuk di pinggiran rel itu. Dalam keadaan demikian saya bingung menentukan pilihan. “Pulang. Nggak. Pulang. Nggak.” Saya sedih. “Keadaan saya kok seperti ini.” Akhirnya saya putuskan untuk pulang ke tempat kost di Matraman.

Dalam perjalanan ke tempat kost, ketika menyeberang rel di Jatinegara saya merasakan suasana berbeda, “Blek” seperti ada sesuatu yang merasuk ke tubuh saya. Dan…saya langsung menggigil. “Apa saya kecanduan?” pikir saya masih setengah sadar. Akhirnya untuk bermalam di tempat kost saya batalkan. Saya langsung pulang naik mikrolet, lalu ngojek ke rumah. Nah, sampai di rumah saya kesurupan jin. Dari maghrib hingga ketemu maghrib lagi.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini