spot_img
Kamis, Mei 16, 2024
spot_img

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

 

KNews.id – Jakarta ,Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu. Jokowi meminta Menlu Retno untuk mempersiapkan negosiasi ketahanan pangan.

- Advertisement -

Menlu Retno dan Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son memimpin pertemuan ke-5 Joint Commission on Bilateral Cooperation (JCBC) RI-Vietnam di Hanoi, 24 April 2024. Pertemuan JCBC kali ini membahas isu bilateral, regional dan global.

Retno mengatakan kedua negara sudah membuat perjanjian mengenai masalah ketahanan pangan antara Indonesia dengan Vietnam. Dia tidak memberikan rincian soal ketahanan pangan yang disepakati.

“Tadi saya laporkan ke pak presiden dan bapak presiden mengatakan ‘oke segera siapkan untuk kita bisa mulai negosiasi’,” kata Retno usai mendampingi Jokowi bertemu Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 26 April 2024.

- Advertisement -

Ketika ditanya apakah ketahanan pangan ini berkaitan dengan rencana impor beras, Retno mengatakan, kesepakatan yang dia bahas merupakan soal “ketahanan pangan dalam konteks lebih luas.”

Kesepakatan mengenai ketahanan pangan sebelumnya dibahas Jokowi pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong, pada Jumat, 12 Januari 2024, di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam. Penguatan kerja sama ketahanan pangan antara kedua negara itu mencakup bidang pertanian maupun perikanan.

- Advertisement -

“Penandatanganan MoU kerja sama perikanan adalah momentum besar untuk mendorong kolaborasi dan investasi di bidang ini,” ucap Jokowi, dikutip keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden.

JCBC ke-5 digunakan untuk stocktaking perkembangan kerja sama bilateral dan tindak lanjut pertemuan JCBC ke-4 (2022) serta tindak lanjut kunjungan Presiden RI ke Vietnam pada bulan Januari yang lalu.

Pada kesempatan tersebut, kedua Menlu sepakat meningkatkan status kemitraan dari Kemitraan Strategis menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.

Indonesia dan Vietnam sepakat menargetkan nilai perdagangan bilateral sebesar US$18 miliar atau lebih pada 2028, naik dari target semula yang minimal sebesar US$15 miliar di tahun yang sama.

(Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini