KNews.id – Anies Baswedan membangun sebuah jembatan penyeberangan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Diketahui, jembatan penyeberangan yang dibangun oleh Anies Baswedan di Jakarta ini dibangun senilai Rp29 miliar.
Ternyata, biaya pembangunan jembatan penyebrangan ini tidak berasal dari APBD, melainkan dari dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN).
Jembatan penyeberangan di Jakarta ini memiliki bentuk yang unik seperti kapal Pinisi dan terinspirasi dari Pelabuhan Sunda Kelapa, dilengkapi dengan anjungan di bagian atas sehingga bisa digunakan untuk berfoto.
Anies Baswedan membangun jembatan penyeberangan ini dengan tujuan untuk dapat memudahkan mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta. Hal tersebut karena jembatan penyeberangan yang dibangun oleh Anies Baswedan ini juga terintegrasi dengan Halte Transjakarta.
Memiliki manfaat yang besar, jembatan penyeberangan hasil karya Anies Baswedan ini justru sempat mendapatkan kritikan karena dinilai tidak ramah bagi pejalan kaki.
Sebelumnya, Alfred Sitorus selaku Koordinator Koalisi Pejalan Kaki menilai bahwa penyeberangan sebidang seperti pelican crossing adalah pilihan yang tepat dan ramah bagi pejalan kaki.
Tak hanya itu, kritikan lain juga datang dari Direktur Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja yang menilai bahwa jembatan penyeberangan ini tak ramah bagi pejalan kaki. Namun, Hari Nugroho selaku mantan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta membantah soal jembatan penyeberangan ini yang dinilai tidak ramah bagi pejalan kaki.
Menurut Hari Nugroho, jembatan penyeberangan yang dibangun oleh Anies Baswedan ini telah diperhitungkan untuk keamanan dan kenyamanan pejalan kaki. Bahkan, Hari Nugroho juga mengungkap bahwa jembatan penyeberangan ini dibangun dengan memperhitungkan kenyamanan bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilita.
Jembatan penyeberangan ini juga dikritik karena dibangun dengan atap terbuka dan dinilai tak melindungi pejalan kaki dari terik matahari dan hujan. Meskipun sempat mendapat berbagai kritikan, namun tak sedikit masyarakat yang menyukai pembangunan jembatan penyeberangan ini.
Diketahui, jembatan penyeberangan ini tak hanya menjadi infrastruktur yang dapat memudahkan mobilitas masyarakat, tapi juga dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi. Banyak masyarakat yang datang ke jembatan penyeberangan ini untuk menikmati indahnya pemandangan Kota Jakarta sambil berfoto-foto.
Ternyata, jembatan penyeberangan ini dibangun tidak hanya untuk pejalan kaki, namun juga bisa dilewati untuk pesepeda. Jembatan penyeberangan ini juga dilengkapi dengan lift untuk memudahkan penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan juga sepeda.
Nama jembatan penyeberangan yang dibangun oleh Anies Baswedan ini adalah JPO Pinisi Karet Sudirman. Demikian informasi mengenai Anies Baswedan yang bangun jembatan penyeberangan senilai Rp29 miliar di Jakarta dan sempat dikritik karena dinilai tak ramah bagi pejalan kaki.
