“Oleh karena itu, silakan mempergunakan sepanjang untuk kemaslahatan ummat. Kemaslahatan bangsa, negara. Artinya, untuk membangun kesadaran dan ketakwaan, rasa nasionalisme, kebangsaan silakan. Toh agama juga seperti itu,” ujar Uu kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (13/3).
Jadi, kata dia, kalau orang berceramah ujung-ujungnya menjadikan polemik, maka ia harap tidak boleh dipakai oleh siapa pun.
- Advertisement -
“Sepanjang ceramah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sah digunakan,” katanya. (AHM/SN)