spot_img
Selasa, Mei 14, 2024
spot_img

Resesi Mengancam, Pemerintah Harus Rendah Hati Mendengarkan Suara Rakyat!

“Dengan Omnibus Law Cipta Kerja, fakta krusial ini mengkhawatirkan karena berpotensi meningkat. Sebab upah buruh dan kenaikan yang diatur di UU Cipta Kerja sangat rendah. Ini akan meningkatkan angka kemiskinan,” ujarnya.

Anthony menegaskan, tahun 2023 resesi tak bisa dihindari. Dan jalan keluar yang bisa dipilih oleh pemerintah adalah menyelamatkan masyarakat yang berpotensi terkena dampak resesi.

- Advertisement -

Khairul Umam juga menyoroti resesi yang berpotensi terjadi di 2023. Menurutnya, resesi berdampak signifikan. Sebab resesi akan berdampak pada jumlah pengangguran. Jika inflasi turun 1 persen, maka jumlah pengangguran akan meningkat karena jumlah lapangan kerja yang hilang bisa mencapai angka dua juta. “Pemerintah perlu mengevaluasi proyek-proyek strategis. Apakah bisa diprioritaskan atau tidak. Sebab pangan dan energi akan terdampak,” ujar Umam.

Pendapat Umam dikomentari Akbar Faisal yang menyatakan cadangan beras di Bulog saat ini sangat menipis. Jumlah yang ada hanya 240.000 ton beras, padahal harusnya pemerintah memiliki stok sebanyak 1,5 juta ton. Kesempatan untuk mengimpor beras juga tak luas karena Thailand dan Vietnam membatalkan kontrak. Produsen beras mengamankan beras mereka karena ancaman resesi global.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini