spot_img
Rabu, Mei 8, 2024
spot_img

Awan Kelabu di Eropa: Ancaman Krisis yang tidak Berkesudahan

Sementara itu, dari seberang Atlantik, kebijakan Bank Sentral AS (The Federal Reserve Bank/The Fed) yang meningkatkan suku bunga sebagai bentuk antisipasi terhadap inflasi yang tinggi di dalam negerinya juga berkontribusi terhadap melemahnya nilai euro dan poundsterling.

Relasi ekonomi AS dengan Inggris dan negara-negara di dalam zona Euro memang sangat intensif, khususnya di sektor keuangan. Peningkatan suku bunga bank sentral secara signifikan dalam waktu singkat di AS berakibat pada keluarnya dana dalam jumlah besar dari Inggris dan Zona Euro. Hasilnya, permintaan terhadap euro dan poundsterling menurun sehingga nilainya ikut menurun. Memang, Bank Sentral Eropa dan juga Inggris sudah ikut meningkatkan suku bunganya, tetapi hal itu masih belum cukup atraktif.

- Advertisement -

Kombinasi dari berbagai faktor ini telah memberi tekanan pada masyarakat di Eropa, khususnya mereka yang penghasilannya terbatas. Masyarakat di Eropa pun sudah mulai bergejolak menghadapi tekanan inflasi. Demonstrasi terjadi di berbagai tempat, mulai dari Belanda hingga Prancis dan Italia. Memang, sebagian besar dari negara-negara di Eropa memiliki jaring pengaman sosial yang cukup kuat.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini