spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Soeripto, Agen Intelijen Indonesia yang Berikan Bantuan Senjata untuk Pejuang Bosnia

Perjalanan Soeripto membawa senjata untuk Muslim Bosnia itu diawali dengan perkenalan dirinya dengan alm Probosutedjo, adik—kala itu—alm Presiden Soeharto. Setelah obrolan cukup panjang tentang nestapa yang melanda kaum Muslim di sana, termasuk perlunya senjata untuk melawan, menurut Soeripto, Probosutejo langsung menatap matanya dan bertanya,”Anda sanggup?”

“Saya tak punya dalih apa pun untuk menolak,” kata Soeripto. “Saya hanya bisa menjawab “Sanggup!”

- Advertisement -

Bersama Ustadz Hilmi Aminuddin—saat ini sudah almarhum— berangkatlah Soeripto ke Zagreb, ibukota Kroasia, kota yang saat itu menjadi penampungan banyak sekali pengungsi Bosnia. Di Hotel Intercontinental, mereka bertemu Adi Sasono, yang juga datang ke sana untuk menjalankan misi diplomasi kedua negara.

“Pada 14 Desember 1992, tim Pak Adi bertemu utusan pemerintah Bosnia yang diwakili Dr Ismet Grbo dan Senahid Bristic,” kata Soeripto. Pada pertemuan itu bantuan makanan, obat-obatan, pakaian, cek senilai 200 ribu dolar AS serta uang tunai 100 ribu dolar AS diserahkan Adi Sasono kepada utusan pemerintah Bosnia.

- Advertisement -

Namun hanya Soeripto yang kemudian harus berpikir bagaimana menyediakan dan membawa senjata untuk Muslim Bosnia. Adi Sasono berhalangan karena harus berangkat ke Jerman untuk ‘sebuah urusan’. Sementara Ustadz Hilmi punya urusan mendesak di Tanah Air. Senjata yang akan dikirimkan sendiri masih belum jelas akan didapat dari mana.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini