spot_img
Rabu, Mei 1, 2024
spot_img

Jokowi Setting Tiga Planning Capres 2024 untuk Kalahkan Anies Baswedan!

Namun pastinya Dimata masyarakat para pendukungnya  A.B. sejatinya merupakan sosok tokoh yang berkepribadian agamis – nasionalis, dan memang diprediksi AB. Akan  mendapat dukungan penuh dari masyarakat golongan muslim dan nasionalis multi ras dan dari berbagai lapisan strata, dan kaum akademisi dan lintas ilmu serta lintas SARA, dan salah satunya yakni golongan yang cukup besar jumlahnya serta berkarakter kuat yamg dikenal sebagai kelompok 212 yang dibawah satu tongkat komando yang berada ditangan ulama besar di tanah air,  Habib Rizieq Shihab/  HRS. Dengan begitu banyak pengikutnya dari para  ulama berikut simpatisan serta pengikut dari para ulama yang berimam kepada HRS di  seluruh tanah air, selain pastinya A.B. akan mendapatkan dukungan kaum nasionalis dan agamis sebagai simpatisan parpol Nasdem dan Demokrat. Dan dimaklumi oleh seluruh lapisan masyarakat dan golongan seluruh pecinta serta pendukung A.B. masyarakat lintas SARA secara umum benar benar berharap A.B.  akan dapat membawa masyarakat bangsa  ( majemuk ) lintas SARA ini ke perubahan bangsa yang lebih baik, berkepastian hukum dan berkeadilan serta maju dan tumbuh pesat di segala bidang, selain faktor penting pendidikan demi mencerdaskan, dan memicu kemajuan bangsa disemua sektor pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan dalam kehidupan sosial, menjaga dan merawat  budaya demi persatuan dan kesatuan  bangsa serta yang tidak kalah penting, membangun mental bangsa ini dari kemerosotan moralitas yang nampak terpuruk oleh karena beberapa pola sistem yang ada saat ini, pada era presiden Jkw.

Oleh karenanya Jkw, Mega, PS. Puan serta GP beserta kolega serta partai- partai pendukungnya tentu seluruh kader dan para pengikut serta simpatisan yang ada,  demi hendak mempertahankan keadaan status quo sistim hukum dan politik, serta ekonomi serta pola pikir sesuai seruan revolusi mental oleh Jkw. dan demi mencegah tekad perubahan yang akan dibawa oleh A.B. dan para tokoh idolanya,  mereka Jkw, Mega dan PS. Tentunya dengan berbagai kekuatan serta fasilitas yang mereka miliki, tentu akan berjuang, dengan berbagai ruang dan peluang , tidak akan memberikan peluang kemenangan kepada A.B. untuk itu dengan masing – masing kekuatan diantara mereka tidak akan bakal menjagokan sendiri –  sendiri atau masing – masing kader untuk ditampilkan serta diusung dalam kompetisi demokrasi di 2024 untuk diusung menjadi bakal capres dan cawapresnya secara terpisah dan terpecah, untuk melawan A.B. yang akan membawa misi perubahan drastis bada bangsa ini di banyak faktor pada sistim – sistim yang telah mereka bangun.

- Advertisement -

Maka kuncinya ada ditangan Jkw. Jkw akan memainkan win – win solusi untuk mencegah kemenangan A.B.  Dan Jkw. akan disetujui semua versus atau pihak  pelawan A.B. utamanya PDIP demi pertahankan kedigdayaan partainya PDIP. sebagai partai penguasa pada 2014 – 2019 dan 2024 untuk kembali berjaya di 2024 – 2029.  Yakni solusi yang Jkw tawarkan adalah tidak Puan juga tidak GP. Yang sama sama dari partai PDIP , namun yang akan menjadi capres di 2024 adalah sosok netral dari pihak netral diluar PDIP yaitu PS. sebagai capres, lalu pasangan sebagai cawapres yang ditawarkannya adalah dirinya Jkw. Sehingga  pasangan Capres – Cawapres sebagai utusan dan kolaborasi Partai – Partai Koalisi di Kabinet Indonesia Maju ( minus Nasdem ), yaitu mengusung  Capres adalah Prabowo Subianto dengan Cawapres ( dirinya sendiri ) Joko Widodo untuk di 2024. Dan usulan Jkw sebagai win-win solusi ini adalah sebagai pola  planning  ketiga atau terakhir atau Planning C. dan tanpa dinafikan selain demi meraih kemenangan dan atau kekuasan kembali juga demi ” keselamatan  kelompok ( oligarki ) ” mereka, jika, memang ada terdapat kekeliruan atau kesalahan selama mereka berkuasa di lingkup penegakan dan atau kebijakan penerapan hukum dan HAM,  diskresi politik serta kebijakan ekonomi.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini