spot_img
Rabu, Mei 1, 2024
spot_img

Jokowi Setting Tiga Planning Capres 2024 untuk Kalahkan Anies Baswedan!

Bila ini nyata terjadi, maka semuanya akan runyam serta menjadikan buah simalakama atau bumerang terhadap Partai PDIP. Lalu bagaimana eksistensi  PS. Dengan mimpi capres di 2024. Karena PS. Sudah jauh hari sejak tahun 2020 nampak sudah ancang – ancang, dan ” ngotot ” demi tampil dan hadir kembali sebagai kompetitor untuk kali ketiga diajang kompetisi capres di 2024, dan terkait mimpinya ini, sampai – sampai PS.  habis – habisan mengutarakan banyak pujian kepada Jkw. dengan kata – kata ; ” angkat sumpah bahwa Jkw. Is on right track ; Jkw. satu level lebih cerdas dari dirinya, dan ;  akan  melanjutkan apa yang Jkw sudah rintis dan kerjakan sebagai pemimpin ”  dan imbalan baliknya PS. pun sudah mendapat kisi – kisi sebagai salah seorang yang bakal didukung oleh Jkw.

Selebihnya sinyal terkait mimpi PS. menjadi Capres, ada peristiwa PS.  Khusus datang dari Jakarta menemui Jkw. Di Istana Presiden, Gedung Agung di Jogjakarta untuk ” sebuah pertemuan ” atau spesial silaturahim, walau ditengah ketatnya Prokes Covid 19 diberlakukan, PS. dijamu makan opor ayam, bakso dan tahu bacem pada tahun 2021 di hari pertama iedul fitri. Tentu PS. Secara sadar telah melewati rumah Mega yang lebih dekat di Jakarta. Ataukah saat itu kemungkinan PS. sudah mendapat info, bahwa Mega tidak akan mendukungnya menjadi capres atau Mega kembali melupakan mufakat mereka di Batu Tulis, Bogor, Jabar pada Tahun  2009, untuk dukungan Mega terhadap PS. menjadi Capres di tahun 20l4, namun kenyataannya 2014 dan 2019 Mega justru mendukung Jkw. Lalu PS. Tentu berdasarkan data empirik dimaksud , bisa jadi 2024 Mega kembali akan melakukan wan prestasi, atau bisa jadi secara materi perjanjian, hal terkait Batu Tulis, memang sudah daluwarsa atau tidak mengikat diantara keduanya ? Maka jika tidak mengikat tentu Mega sah mendukung Puan anak biologisnya atau siapapun subjek kader yang akan didukung oleh Mega.

- Advertisement -

Kamudian apa yang terjadi, tentu saja selanjutnya akan ada kepentingan saling tarik menarik, bargaining position, adu siasah atau permufakatan politik diantara kubu Mega dan Jkw. serta PS. Puan dan tentunya  GP. Dan GP.  akan yess men, terserah apa kata Jkw. Dan akhirnya terjadi saling mengalah dan atau juga karena keterpaksaan akan adanya tokoh kharismatik yang mereka khawatirkan dari sosok Anies Baswedan yang bakal capres dari kubu PKS dan Demokrat setelah diawali pernyataan dukungan sebagai Capres RI.2024 oleh Surya Paloh, Ketua Partai Nasdem yang selama ini ( masih ) menjadi partai koalisi di pemerintahan Jkw. Pada Kabinet Koalisi Indonesia Maju.

Tehadap Tokoh Anies Baswedan yang dikenal sosok berkepribadian luwes namun tegas dan cerdas, jujur serta berani melawan penguasa atau pejabat otoriter sekalipun, serta nyata banyak hadirkan bukti banyak hasil karya pembangunan yang spektakuler saat dirinya selaku Gubernur DKI Jakarta, Ibukota Negara RI. Dan terhadap sosok A.B. yang sudah diketahui publik diberi lebel atau cap oleh lawan politiknya yang rata – rata merupakan pendukung Jkw dan PDIP atau kelompok penguasa.  A.B. sudah mendapat framing sebagai figur politik identitas dan atau sosok tokoh yang diminati serta diidolakan oleh berbagai kelompok atau golongan politik identitas, dan tentunya A.B. diperhitungkan oleh karena akan mendapatkan dukungan konstituen dari ketiga kelompok masyarakat warga dari ke – 3 partai politik sebagai pendukung A.B. dimaksud.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini