spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Tantangan Bisnis Telekomunikasi Mendatang, Bos Telkom: Harga Data Semakin Turun

KNews.id-Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah membeberkan bahwa industri telekomunikasi mendatang semakin menantang. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membahas Aksi Korporasi Telkom Indonesia tentang Penataan B2C dan B2B di Telkom Group.

Salah satu tantangannya, kata Ririek, harga data atau broadband semakin menurun, sementara pemakaian semakin bertumbuh, sehingga margin tertekan. Oleh karena itu, sebagai operator, Telkom harus memiliki strategi. Salah satu di antaranya adalah melakukan efisiensi biaya investasi atau capex maupun biaya operasi atau opex.

- Advertisement -

“Itu yang salah satu yang perlu kita lakukan,” ujar dia dikutip dari akun YouTube Komisi VI DPR RI Channel pada Senin, 3 April 2023.

Selain itu, dia menuturkan, bisnis seluler khususnya menunjukan bahwa harga layanan data seluler di Indonesia sebenarnya salah satu yang termurah antara nomor 2 atau 3 di dunia dibandingkan beberapa negara lain. “Ini juga semakin menantang, bagaimana kita bisa lebih efisien lagi agar bisa mempertahankan profitabilitas dari perusahaan,” ucap dia.

- Advertisement -

Namun yang menarik, Ririek melanjutkan, ada fakta baru yaitu adanya persaingan atau kanibalisme antara jaringan WiFi di rumah dengan mobile. Karena jumlah perangkat yang terkoneksi ke WiFi IndiHome semakin meningkat.

Karena kebanyakan masyarakat begitu sampai di rumah dan di kantor menggunakan jaringan WiFi. Bahkan, menurut dia, terkadang ketika nonton film melalui aplikasi Netflix, kebanyak diunduh terlebih dahulu dari rumah atau kantor kemudian ditonton di mobil atau MRT saat melakukan perjalanan pulang atau pergi bekerja. “Kita perlu mengkoordinasi dua bisnis itu jadi satu kendali,” tutur dia.

- Advertisement -

Di sisi lain, pertumbuhan penggunaan jaringan fixed broadband IndiHome semakin melambat dari tahun ke tahun, meskipun memiliki pelanggan lebih dari 19 juta. Penyebabnya, Ririek menambahkan, layanan di rumah untuk broadband ini cukup mahal. Jumlah rumah yang mampu membayar per bulan juga sudah mulai berkuang.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini