spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Pemegang Emas Harus Siap Sport Jantung, Ada Kabar Penting Pekan Depan

 

KNews.id – Harga emas dunia ditutup melemah pada penutupan perdagangan, dan ambruk dalam sepekan. Penurunan ini menjadikan kekhawatiran pelaku pasar akan berlanjutnya kejatuhan seiring rilisnya data penting Amerika Serikat (AS) pekan depan depan.

- Advertisement -

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan Jumat (3/5/2024) harga emas berakhir di US$2.302,52 per troy ons. Harga emas melemah tipis 0,03%. Koreksi ini menjadikan pelemahan dua hari perdagangan beruntun. Dalam sepekan, harga emas terkoreksi 1,37%.

- Advertisement -

Penurunan terjadi seiring dengan pelaku pasar yang menantikan rilis data penting AS pekan depan. Melansir Reuters, Direktur Pelaksana SPI Asset Management Stephen Innes mengatakan ke depan, data ekonomi AS kemungkinan akan menjadi pendorong utama permintaan emas karena tidak adanya risiko geopolitik.

“Oleh karena itu, kita dapat mengantisipasi perdagangan emas dalam kisaran yang luas dan berpotensi bergejolak pada pekan depan, dengan tingkat yang diperkirakan akan berfluktuasi antara US$2.275 dan US$2.245 per troy ounce, tergantung pada hasil rilis data ekonomi AS,” katanya kepada Bernama.

- Advertisement -

Menurut Innes, harga emas baru-baru ini mengalami penurunan, terutama karena meredanya ketegangan geopolitik menyusul kemajuan dalam perundingan damai di Timur Tengah.

“Selain itu, terjadi penurunan permintaan dari Asia karena mata uang lokal menguat di tengah sentimen risiko positif yang didorong oleh perbaikan lanskap perekonomian, khususnya di Tiongkok.

“Menariknya, sikap yang tidak terlalu hawkish dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah memperkuat nilai tukar mata uang asing Asia, termasuk mata uang lokal, sehingga mengurangi kekhawatiran akan krisis mata uang,” katanya.

Selama pekan ini, volume emas berjangka di pasar lokal turun menjadi 51 lot dari 68 lot pada minggu sebelumnya, sementara open interest naik menjadi 22 kontrak dari 17 kontrak pada minggu lalu.

(Zs/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini