KNews.id – Meski sudah pernah dibantah, dinasti politik yang dibangun Presiden Joko Widodo tampaknya semakin subur. Jokowi terkesan sengaja membuat klannya sendiri.
Ambisi besar tersebut, menurut Begawan ekonomi Dr Rizal Ramli, telah membuat banyak pendukung dan relawan Jokowi yang kecewa berat. Bahkan tak sedikit dari dari kalangan pebisnis.
“Anak-anak mereka wajibkan mulai dari pabrik. Lebih brutal dan vulgar dari Orba,” tegas Rizal seperti dikutip redaksi melalui akun media sosial X miliknya.
Setelah anak sulung Gibran Rakabuming Raka menjadi Walikota Solo, dan sang menantu Bobby Nasution duduk sebagai Walikota Medan, kini putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep jabat Ketua Umum PSI.
“Kok nasib rakyat dan bangsa dipermainkan dengan anak-anak bawang tidak berkualitas? KKN pula,” tegas Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu.
Dinasti politik Jokowi ini semakin menguat usai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, resmi mempersunting Idayati, sang adik kandung. Tak heran publik menilai dinasti politik ini dapat memperburuk pemerintahan kalau kandidat yang tidak memenuhi syarat hanya memanfaatkan sokongan anggota keluarga yang berpengaruh.
Hal itu berdasarkan ketentuan dalam pasal 169 huruf q UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum. Alhasil, deretan permohonan uji materiil ini bukan lagi ditujukan untuk menegakkan hak-hak konstitusional warga tetapi diduga kuat dilandasi nafsu kuasa keluarga Jokowi dan para pemuja Jokowi yang hendak mengusung Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang belum genap 40 tahun, sebagai Cawapres Prabowo.
Menyoroti hal tersebut, aktivis senior, Rizal Ramli angkat bicara. Menurut dia, drama di MK tak ubahnya seperti sirkus mahkamah keluarga.
Sambung dia, hal ini menjadi coreng bagi institusi hukum di Indonesia. Dasar pertimbangan keberpihakan pada keluarga turut meliputi keluarnya putusan.
“Memalukan ini MK menjadi ‘Mahkamah Keluarga’ membangun dinasti kerajaan Jokowi – disgusting,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, dia sudah mewanti-wanti, kelak ke depannya, MK dapat dibubarkan karena sarat dengan nepotisme. “Jokowi jatuh kita bubarkan MK nepotisme dan abal2 ini!” tandasnya. (Zs/Dmkzy)