spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Pertumbuhan Asuransi Syariah Masih Rendah, Wapres Minta AASI Berperan Aktif

KNews.id- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, industri keuangan syariah Tanah Air telah diakui dunia. Bahkan dalam laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2020, Indonesia ditetapkan sebagai negara kedua dunia dalam pencapaian perkembangan industri keuangan Islam, namun pertumbuhan asuransi syariah nyatanya masih rendah.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2020 menunjukkan bahwa porsi Industri Keuangan Non Bank termasuk asuransi syariah di dalamnya baru mencapai 4,43%. Artinya, market share keuangan syariah di Indonesia belum mengalami perluasan secara nasional.

- Advertisement -

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) untuk berperan aktif. AASI juga harus bisa menjembatani para pemangku kepentingan seperti para ulama hingga masyarakat umum.

“Untuk itu, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) sebagai wadah bagi perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah di Indonesia, diharapkan dapat terus berperan aktif mengoptimalkan perannya, menjembatani para pemangku kepentingan seperti ulama, pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat, sehingga marwah ekonomi dan keuangan syariah dapat terjaga dengan baik,” ujarnya saat membuka Rapat Anggota Tahunan AASI,  Rabu (24/03).

- Advertisement -

Sejalan dengan Wapres, Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Kris Ibnu Roosmawati juga berharap, Rapat Anggota Tahunan (RAT) ini dapat menjadi sarana bagi anggota AASI untuk mengembangkan agenda penting demi kemajuan industri asuransi syariah di Indonesia.

Selain itu, Kris juga mengapresiasi peran serta AASI dalam perkembangan industri asuransi syariah, seperti menginisiasi lahirnya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perasuransian Syariah pada 2019.

- Advertisement -

“LSP Perasuransian Syariah merupakan satu-satunya lembaga pendukung terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang menjaga kualitas pelaku industri asuransi syariah,” ungkap Kris. (Ade/Idx)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini