KNews.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta masyarakat untuk memaklumi kenaikan harga pangan yang terjadi belakangan ini. Menurut dia, Indonesia merupakan negara besar dengan kepulauan yang jauh sehingga memengaruhi penyaluran distribusi bahan pokok.
“Saya minta untuk dimaklumi karena Indonesia negara besar, kepulauannya juga jauh-jauh,” tukas Zulhas, sapaan akrabnya Zulkifli Hasan pada acara halalbihalal di gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.
Mendag Janji Stok Gula Akan Terpenuhi Minggu Depan
Zulhas mengaku kenaikan harga pangan terjadi secara bergilir, seperti cabai, ayam hingga bawang. Namun, dia menyebut stok bahan pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa Lebaran, Natal, dan Tahun Baru 2024 lalu.
Lebih lanjut. Zulhas mengatakan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perekonomian Indonesia cukup stabil. Hal itu terbukti dari surplusnya neraca dagang selama 47 bulan berturut-turut, inflasi yang terjaga di sekitar 3%, dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5%.
“Padahal, saat ini terjadi ketegangan geopolitik yang mengganggu rantai pasok global,” ujarnya.
Harga Bawang Merah Naik, Pemerintah Tolak Impor
Salah satu bahan pangan yang mengalami kenaikan adalah bawang merah. Berdasarkan panel Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Kamis (25/4/2024) harga bawang merah grosir mencapai Rp 46.000 per kilogram (kg).
Sementara pada satu pekan sebelumnya pada Kamis (18/4/2024), harga bawang merah grosir mencapai Rp 40.000 per kg.