spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Jokowi Ingin NRI Menjadi Sistem sosialisme Condong ke Komunisme

*Sistim atau konsep teori mana yang dianut serta diadopsi lalu digunakan oleh Jkw ( rezim dibawah Jkw )* pada sistim konstitusi NRI, maka bisa kita sama – sama telaah melalui pendapat para pakar/ ahli hukum serta perdebatan, yang tentunya butuh diskusi panjang, untuk memperdalam salah satunya materi subtansial dan karakter UU. Cipta Kerja atau omnibuslaw. Namun fakta hukumnya UU. Aquo, sudah mendapatkan vonis MK/ Mahkamah Konstitusi yang isi vonisnya, tidak dapat atau dilarang untuk digunakan dan perlu banyak revisi dalam waktu 2 ( dua ) tahun, namun Jkw super arogan, emoh memperdulikan putusan mahkamah tersebut, selain jika serius ditelaah banyak kwalitas dari muatan kaidah hukumnya menjadikan Jkw selaku presiden sebagai otoritarian kesemuanya bertumpu kepada dirinya selaku presiden atau kepala negara. Sehingga otoritas kekuasaan terkonsentrasi ditangan kepala pemerintahan penyelenggara negara negara yang otomatis kekuasaan absolut ada ditangan Jkw selaku kepala negara, perihal kepala negara dengan prinsip seperti ini, adalah sebagai sebuah ciri dari kepala negara fasisme, namun pastinya Jokowi tidak berhasrat NRI menjadi fasisme, karena tidak ada gejala – gejala Jokowi akan membuat NRI menjadi negara adidaya, atau menguasai negara – negara yang ada di dunia. Jangankan tuk menguasai negara – negara di dunia ala hitler, hal ini merupakan realitas, Jokowi tidak pernah berusaha NRI menjadi panutan dari negara – negara global/ di lingkup internasional.

Bahkan tanda – tanda atau langkah – langkah politik ekonomi global saja tidak pernah ada atau bisa dipastikan dirinya tidak punya kesanggupan, nampak dirinya amat lemah perihal disiplin ilmu politik global di semua lini skala internasional baik ekonomi, hukum dan politik, nyata Jkw, sepertinya tidak pernah mengeluarkan statemen politik pada ruang atau bobot internasional politik demi cita – cita untuk menguasai kebutuhan negara – negara di belahan dunia, justru utang dan melulu impor barang, baik untuk kebutuhan primer NRI, bahkan impor untuk kebutuhan sekunder dan tertier sekalipun ( impor garam sampai dengan tenaga kerja ). Naluri Jokowi untuk berkompetisi atau untuk menjadi imperialisme tehadap negara tetangga terdekat saja ( Singapura dan Malaysia ), sifat Jokowi nihil, setidaknya nyaris ( tidak ) terdengar

- Advertisement -

Namun sistem politik dan hukum yang digagasnya mirip gambaran penerapan sistim negara komunisme. Semua diarahkan untuk bertumpu kepada hak penguasa pemerintahan negara. Paham komunisme memang cukup mirip dengan sosialisme, tetapi terdapat beberapa perbedaan ideologi antara keduanya.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini