Sebagaimana Anies yang hadir dalam debat memberikan salam hormat pada pak Jono, Guru SMP nya yg pertama kali memberikan training kepemimpinan pada Anies. Pak Jono dihadirkan di forum debat itu untuk menunjukkan berkat didikannya itulah Anies berada dipanggung untuk mengikuti Pilgub. Sebuah penghormatan pada guru yang luar biasa.
Hamzah datang ke Jakarta untuk memberikan suara pada rektornya pada orang yang telah memberi Inspirasi untuk melampaui mimpi. Ada harapan baru bagi kota yang beragam dengan kepemimpinan yang menyentuh setiap jiwa untuk bergerak bersama. Pemimpin yang mengirim harapan bukan ratapan, pemimpin yang membawa masyarakatnya tersenyum bukan termenung.
Alumni Paramadina ini tau bagaimana caranya menghormati pendidiknya, cukup dengan pulang dan memberikan suaranya. Bukan seperti salah satu alumni Paramadina yg mengirimkan tulisan – tulisan bernada negatif hanya karena telah bekerja di pemrov bersama Ahok. Lalu silap dan lupa diri yang menjadi viral seolah pejuang padahal cuma pecundang.
Saya mengatakan pada Hamzah: Selamat datang kembali di Jakarta, satu suara untuk orang baik dengan melintasi samudra adalah sebuah nilai tersendiri. Jadilah petarung sejati dan jangan pernah bersikap jadi pecundang, seperti mereka-mereka yang akan kamu kalahkan. Satu suara yang kamu berikan menempuh ribuan kilo meter untuk memilih adalah sejarah. Dalam satu keadaan kamu ikut berjuang memenangkan orang baik memimpin kota ini.