spot_img
Rabu, Mei 8, 2024
spot_img

Cukup Menantang, Telkom Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 6%

KNews – Cukup menantang, Telkom targetkan pertumbuhan pendapatan 6%. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menargetkan pendapatan perusahaan yang tumbuh di angka mid single digit, di kisaran 5-6% di 2022.

VP Investor Relations Telkom Indonesia, Andi Setiawan optimistis bisa mempertahankan kinerjanya di tengah pandemi dan pemulihan ekonomi. Dia menilai parameter yang paling penting adalah margin.

- Advertisement -

“Kami ingin tetap di kisaran 50% dimana rasanya operator telekomunikasi dengan margin 50% ini salah satu yang paling baik, meski kalau kami benchmark-nya secara global,” ujar Andi dalam Economic Outlook Capital Market CNBC Indonesia.

Adanya target-target tersebut tidak lepas dari tantangan yang masih akan dihadapi oleh industri telekomunikasi tahun ini, yakni pembatasan mobilitas di masa pandemi.

- Advertisement -

Menurut Andi, salah satu tantangan yang masih dihadapi seperti penerapan PPKM di beberapa daerah yang dinilai akan berpengaruh terhadap operasional di lapangan.

Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi menghadapi hal tersebut melalui channel-channel digital.

- Advertisement -

“Untuk Telkom, kami memiliki MyTelkomsel atau MyIndiHome untuk melakukan kegiatan marketing,” tambahnya.

Selain antisipasi tantangan pandemi, Telkom juga mengantisipasi adanya inflasi akibat kenaikan cost of energy, dimana Telkom akan terus mengembangkan produk-produk yang tepat, karena akan ada pengaruh bagi sekelompok masyarakat tertentu.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Andi mengungkapkan Telkom membidik prospek di new economy yang mengandalkan teknologi dan melibatkan industri telekomunikasi.

Pertumbuhan sektor ekonomi baru ini tidak hanya memerlukan konektivitas, namun juga infrastruktur digital seperti data center, cloud, security, IOT, dan data analytic.

“Kami Telkom dalam posisi yang sangat baik dengan infrastruktur Telkom end to end untuk memberikan layanan yang sekaligus tentunya sektor ekonomi baru itu menjadi pendorong bagi konsumsi data atau penggunaan layanan data center & cloud,” pungkasnya. (RKZ/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini