spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Gegara KTP Jakarta Sudah Nonaktif, Sejumlah Warga Bikin KTP Depok

 

KNews.id – Depok, Sejumlah warga yang mengalami penonaktifan kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta terpantau sedang mengurus pembuatan KTP Kota Depok, daerah tetangga Jakarta sebelah selatan. Kebanyakan dari mereka sebenarnya masih ingin memiliki KTP Jakarta.

- Advertisement -

Misalnya Ali (40) warga Tanah Baru, Depok, mengaku awalnya tak ingin pindah dari KTP DKI. Dia pun baru mengurus kepindahan setelah mengecek KTP-nya nonaktif lewat laman daring.

“Saya inginnya tetap KTP DKI, karena di sana saya dapat pelayanan kesehatan gratis. Terus semua dokumen juga masih pakai KTP DKI, sertifikat tanah, dan lain-lain. Kemudian ada kuburan keluarga di sana. Kalau gini ya harus merelakan semuanya. Kemarin saya sempat cek dulu ternyata memang sudah nonaktif, baru saya urus yang baru,” ujar Ali kepada detikcom di kantor Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

- Advertisement -

Awalnya Ali tinggal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, namun kini menetap di Depok dan bekerja di Tangerang Selatan. Ali sudah ber-KTP DKI Jakarta selama 23 tahun.

Karena berencana tak ingin pindah KTP, Ali sempat mengupayakan dengan menggunakan alamat rumahnya di Jakarta Timur. Namun katanya tak bisa lantaran rumahnya yang berada di Jakarta Timur sedang dikontrakkan kepada orang lain.

- Advertisement -

“Sebetulnya saya punya rumah di Jaktim. Mau pakai KK di sana biar nggak usah pindah ke Depok, tapi ternyata tidak bisa karena rumah di sana dikontrakkan,” jelasnya.

Kemudian, Indra (53), warga Tanah Baru, juga baru mengurus KTP Depok setelah mengecek KTP DKI Jakarta miliknya nonaktif. Dia bahkan baru mengurus pindah KTP pada hari ini setelah meminta surat pengantar dari kelurahan.

“Kalau saya baru urus hari ini. Ini mau cek ke Dukcapil bagaimana caranya. Tapi tahu KTP non aktif itu sudah sejak Maret. Saya cek lewat Google,” kata Indra.

Indra bersama keluarga awalnya tinggal di Pejaten, Jakarta Selatan. Dia punya rumah di sana, namun kini sudah dijual dan pindah ke Kota Depok. Mereka juga masih bekerja di Jakarta sampai saat ini.

“Saya sekarang tinggal di Depok. Tapi pekerjaan masih di Jakarta. Ini sekeluarga saya pindah. Sebelumnya, KK saya di Pejaten. Itu ngikut sama pak RT, kami juga masih rutin bayar iuran RT,” ucapnya.

Indra mengungkapkan jika sejak awal mereka ingin tetap ber-KTP DKI Jakarta. Alasannya, banyak dokumen kesehatan hingga perbankan masih menggunakan KTP DKI.

“Tadinya sih pengennya KTP DKI, karena semua dokumen masih di sana. BPJS, Bank, segala macem. Saya juga asli lahir di sana,” ungkapnya.

Warga Tanah Baru lainnya, Muhidin (42), sama-sama baru mengurus KTP Depok sejak KTP DKI Jakarta miliknya nonaktif. Namun dia memang sudah lama berniat pindah KTP ke Depok.

“Kalau dulu saya cuma pakai surat domisili saja dari RT/RW. Itu perpanjang-perpanjang terus. Kalau sekarang udah resmi jadi warga Depok,” ujar Muhidin. “Saya sudah ngurus KTP Depok sejak puasa kemarin. Pas ada informasi nonaktif KTP itu. Tapi sebetulnya niat pindah udah lama, tapi baru keurus sekarang,” sambungnya.

Muhidin awalnya lahir dan besar di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia sudah memiliki KTP Jakarta selama 25 tahun. Ketika mengajukan untuk membuat KTP Depok, Muhidin meminta surat pengantar dari kelurahan asal di Jakarta dan RT tempat tinggal di Depok. Kemudian, dia meng-input-nya di aplikasi Silondo untuk mengajukan KTP Depok.

“Berkas itu dilampirkan waktu daftar online-nya. Enak juga simpel kalau ngurusnya online. Jadi pas saya datang ke Dukcapil tinggal ambil saja. Fotonya pakai yang lama. Kemudian diambil setelah satu bulan,” katanya.

(Zs/dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini