Tujuan Anies membuat klausul yang berbeda dari biasanya agar bagi yang menang tidak terbebani hutang untuk membayar yang memancing untuk melakukan tindakan korupsi Jika yang menang hutangnya besar, maka korupsinya semakin besar.
Jadi pengungkitan soal hutang-piutang antara Anies dengan Sandi untuk kepentingan Pilgub DKI 2017 tidak berdasar, karens sesuai dengan klausul dalam perjanjian itu, sebenarnya hutang itu telah selesai, bukan karena kerelaan atau keikhlasan Sandi. Sekarang semuanya sudah clear kan ?
Pengungkitan masalah hutang-piutang antara Anies dan Sandi oleh Sandiaga Uno dan Erwin Aksa menjelang pilpres 2024 dipastikan untuk tujuan politik untuk men-downgrade citra Anies dan untuk melambungkan elektabilitas Gerindra (oleh Sandi) dan Golkar (oleh Erwin Aksa).