KNews.id – Jakarta, 14 Mei 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan perlunya
optimalisasi penggunaan teknologi seperti generative AI dan data analytics dalam
rangka menciptakan efisiensi dan efektivitas dalam profesi internal audit. Hal ini
merupakan bagian dari pengembangan kompetensi internal audit yang penting
dalam meningkatkan tata kelola Industri Jasa Keuangan.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam Seminar
Road to Konferensi Auditor Internal 2024 tentang Global Internal Audit Standards
(GIAS) With Local Perspectives: A Deep Dive Into Internal Audit Practices bertempat di
Universitas Padjadjaran Bandung akhir pekan lalu.
“OJK sebagai regulator di sektor jasa keuangan, secara berkala mendorong peran
aktif auditor internal sebagai 3rd line organisasi, dan mendukung pengembangan
kompetensi para auditor internal secara reguler agar memiliki standar yang baik,
salah satunya seperti program sertifikasi terkait internal audit,” kata Sophia.
Lebih lanjut Sophia menyampaikan bahwa Internal Audit harus memahami risiko
organisasi, dan mampu mengkomunikasikan secara efektif hasil audit kepada Board
dengan menyampaikan Significant control weaknesses & Robust Root Cause
Analysis. Selain itu, standar internal audit perlu terus diperbarui untuk
memastikan keselarasan dengan standar yang berlaku secara internasional seperti
Global Internal Audit Standards (GIAS).
Seminar ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Padjajaran, Ketua Dewan
Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ketua dan Dewan Pembina
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), serta praktisi auditor internal dari
berbagai industri.
Selain seminar, kegiatan Road to Konferensi Auditor Internal 2024 juga dilanjutkan
dengan peresmian Indonesia Internal Audit Innovation Center di Universitas
Padjadjaran yang akan fokus dalam pengembangan SDM dan tools untuk profesi
internal audit di Indonesia.
(Zs/OJK)