spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Setelah Kritik Masa Jabatan Kades Sembilan Tahun, Pria Asal Bengkulu Diteror dan Dipaksa Minta Maaf

Menurutnya hal tersebut biasa dalam forum pertemuan. Di tengah pertemuan Ridwan juga menekankan agar tetap mengedepankan objektivitas dan tidak menyerang individu.

Ia juga tidak membantah ada desakan seluruh anggotanya, agar Apip meminta maaf. Ridwan berdalih sebagai Ketua Papdesi, dia berkewajiban melaksanakan apa yang diinginkan para anggota.

- Advertisement -

Terkait telepon teror yang diterima Apip, Ridwan mengaku tidak tahu bahwa hal itu terjadi.

“Permintaan maaf itu atas permintaan para anggota, maka saya sebagai ketua hanya melaksanakan saja. Kalau teror kami tidak tahu itu,” ujar Ridwan.

- Advertisement -

Apip Nurahman mengunggah video berisi kritik terhadap tuntutan perpanjangan masa jabatan kades sembilan tahun.

Video itu diunggah Apip di TikTok dan YouTubenya.

- Advertisement -

“Hai Pak Kades yang kemarin demo minta masa jabatan diperpanjang sembilan tahun, sadarlah diri. Presiden saja lima tahun, sadarlah. Katanya ini tuntutan rakyat, rakyat yang mana? Saya sudah keliling-keliling di kampung tanya masyarakat. Enggak ada yang setuju,” ujar Apip di akun TikTok @apipnurahman.

Ia melanjutkan, jika ingin memperpanjang masa jabatan, maka jadilah rakyat. Rakyat jelata, kata Apip, bisa seumur hidup.

Apip juga menyindir pemerintah. Jika ingin mengubah UU yang perpanjang jabatan kades, maka jangan diubah sebelum pemilihan kades.

“Kalau sembilan tahun saya mau ikut juga jadi kades. Saya mau jual rumah, sawah, dan kebun demi jadi kades sembilan tahun. Lumayan bisa kaya makan jadi kades sembilan tahun,” ujarnya. (Ach/Kmpstv)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini