Selain dibentak, dipaksa untuk meminta maaf, Apip juga mendapat teror dari orang tidak dikenal lewat telepon.
Penelepon misterius itu mengancam akan ada orang yang mendatangi rumahnya jika Apip tidak menghapus video kritik tuntutan perpanjangan jabatan Kades yang diunggah di akun TikTok dan YouTube miliknya.
“Saya minta maaf kalau saya salah. Namun, dalam urusan ini saya tidak salah. Namun, ketika pertemuan terjadi, saya dimarah-marahi, lalu saya juga beberapa kali dapat teror lewat telepon. Ya sudah, saya minta maaf saja,” ujar Apip.
Terpisah Ketua DPD Papdes Provinsi Bengkulu Ridwan Agustian tidak membantah sempat terjadi ketegangan saat pertemuan antara Papdesi, Apdesi, dan Apip.