Bikin Jokowi salah pidato
Hasto mengklaim tindakan Syahrul membuat Jokowi salah menyampaikan materi pidato. Padahal, lanjut dia, Jokowi telah mengatakan bahwa Indonesia mengalami swasembada beras. “Menterinya mengambil data berbeda, bulan Agustus laporan ke presiden, kita mengekspor dua juta ton, ternyata bulan Desember kita malah impor 1,2 juta ton,” tuturnya.
“Lah, ini bagaimana menterinya memberikan data ke presiden salah, padahal presiden sudah terlanjur berpidato di MPR, di dalam forum kenegaraan bahwa kita swasembada beras karena dikasih data yang salah,” sambung dia.
Menurutnya, data yang diberikan Syahrul pada Jokowi salah, dan PDI-P khawatir hal itu bakal berdampak pada publik. “(Indonesia) pernah mendapatkan penghargaan (swasembada beras). Ini kan gawat kalau pemerintah sehari-hari yang dipimpin oleh Menteri Pertanian, di dalam Mentan memberikan data yang salah kepada presiden. Kalau datanya salah, kebijakannya salah,” imbuh Hasto.