spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Kepala BPIP: Kepada Orang Muslim, Mulailah Bergeser dari Kitab Suci ke Konstitusi

KNews.id- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, mengimbau semua umat beragama untuk menempatkan konstitusi di atas kitab suci dalam berbangsa dan bernegara. Adapun untuk urusan beragama, kembali ke masing-masing pribadi masyarakat.

“Saya mengimbau kepada orang Islam, mulai bergeser dari kitab suci ke konstitusi kalau dalam berbangsa dan bernegara. Sama, semua agama. Jadi kalau bahasa hari ini, konstitusi di atas kitab suci. Itu fakta sosial politik,” kata Yudian.

- Advertisement -

Yudian mengatakan, imbauan itu bukan berarti merendahkan agama. Sebab, kitab suci dan konstitusi merupakan perpaduan antara ilahi dan wadhi yang diselesaikan dengan kesepakatan atau ijma. Menurut dia, hukum Tuhan tertinggi yang mengatur kehidupan sosial politik bukanlah kitab suci.

“Kalau Islam, bukan Quran dan hadist dalam kitab, tapi adalah konsensus atau ijma,” ujarnya.

- Advertisement -

Rektor UIN Sunan Kalijaga ini mencontohkan perintah menunaikan ibadah haji yang merupakan bagian dari ilahi. Sumber dan tujuan menunaikan ibadah haji dijelaskan dalam Al Quran. Namun, bagaimana calon jemaah memilih kendaraan, anggaran naik haji, dan waktu keberangkatan merupakan bagian dari wadhi.

Pancasila, kata Yudian, sebetulnya merupakan anugerah terbesar Allah SWT kepada sejarah abad 20. Jika bangsa Indonesia tidak pandai bersyukur atas nikmat itu, negara akan hancur. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mensyukurinya dengan kembali ke persatuan dan konsensus tertinggi, yaitu Pancasila.

- Advertisement -

“Tanpa persatuan, maka tidak ada republik ini.”

Menurut Ketua BPIP, persatuan di Indonesia sudah dimulai sejak munculnya Sumpah Pemuda yang menggeser gerakan seporadis menjadi gerakan nasional. Meski isi sumpah tersebut berupa kalimat pendek, namun mampu mengalahkan penjajah.

“Sehingga 17 tahun kemudian kita punya negara sebesar ini. Ini maksud saya harus disyukuri. Nah sekarang kita harus kembali ke konsensus.”. (AHM) 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

112 KOMENTAR

  1. aduh kasihan banget bapak ini urusan dunia sampai kayak gini, nanti kalau bapak meninggal ditanya malaikat munkar nakir silahkan dijawab pake kiitab konstitusi ya. hidup cuma sebentar pak, smg bapak cepat sadar dan tobat sama ALLAH.

    • Subhanallaah…naudzubillaah…sampai matipun umat muslim sejati tak sejengkalpun belok Dari Alquran dan Hadits….sila sila di pancasila adalah nukilan dari beberapa ayat dalam Alquran…

  2. Yang komen tolong dibaca dulu dan Di pahami apa Yang dia maksud kan ., memang kalau saya liat ini benar Yang beliau sampaikan ., Dan memang tidak ada permasalahan untuk ummat islam Di indonesia ,.Dalam berkonsensi sepakat tidak masalah cuman memang saat ini justru beberapa oknum petinggi2 kita saat
    Keluar dari paradigma keluar dari konsesi itu sendiri khususnya mengenai supermasi Hukum Yang wajib Di tegakkan dan ini sebenarnya bukan untuk orang islam saja artinya ini untuk semua agar dirasa bagi seluruh Rakyat indonesia artinya ada Yang perlu Di evaluasi Khususnya tentang jaminan dan perlindungan terhadap semua Warga Negara Indonesia kemudian keadilan bagi seluruh Rakyat Indonesia Prakteknya Ummat islam lah yang paling Dengan UUD 45 dan Pancasila . Tetapi prakteknya justru banyak keluar dan tidak sesuai dengan UUD45 ini Yang beberapa tokoh muslimin ingin luruskan kalau akrobat melulu dari UUD45 dikarenakan oknum2 mafia dan gangster yang saat ini sedang menguasai di berbagi instansi dan institusi di Pemerintahan bagaikan vampire yang selalu siap menghisap darah Rakyat jadi sebenarnya apa Yang disampaikan gagal faham tidak ada hubungannya dengan anatara kitab suci dan konsesi karena alquran itu merupakan cermin dari Pancasila. Jadi ummat islam Di indonesia pun terlalu Cinta dengan Pancasila jika memang ada org islam Yang tidak suka dengan Pancasila Di Sila 1 s/d 5 patut di pertanyakan tentang ke islamannya..,!! saya mengharap dari tokoh seperti ini janganlah membias dari kontek Yang sedang terjadi hari ., ini

    • UUD dan pancasila .. sdh tepat, wajar bisa tepat, krn hasil ijtihad yg matang dr para,ulama nusantara.

      Tetapi masalahnya beliau dg “istilah MENGGANTI” seakan akan menafikan dasar2 ulama mendapatkan UUD dan pancasila itu. Kan tokoh nusantara khususnya ulama saat itu mendapatkan UUD dan pancasilanya … Adalah dari dasar ajaran SAW. Jadi tidak benar setelah mendapatkan hasil /kesepakatan lalu ajaran yg mendasarinya digantikan.

      Ulama mendapatkan hasil kesepakatan ..dlm hal ini UUD dan pancasila yg tentu bersifat khusus bagi nusantara atw setempat, waktu dan kondisi tertentu atw dinamis atw bisa ada perkembangan …

      Maka tdk layak utk menggantikan ajaran yg bersifat baku/ kekal/ UMUM.

      DISITU jadi nya masalah nya.

    • Kalau anda sdh mengerti semua ayat suci Al-Quran, jsngan menambah dan mengurangi apa yg sdh tertuang dsn tertulis didalamnya dan jangan juga membandingkan Al-Quran dgn PANCASILA….tugas anda adalah kkut memperbaiki mental masyarakat mana yg baik dsn mana yg buruk….itu lebih baik amda sampaikan…..dsn srkali lagi minta jangan mempengaruhi masyarakat dgn hal-hal yg membuat dan mengarah ketidakbenaran dan tidak jujur. Wassalam

    • pertanyakan keislamannya…pancasila itu terbentuk dari ajaran2 islam…jadi bahasanya itu yg bikin klo umat islam itu bukan seorang pancasila makanya otaknya kepinteran memutarkan sejarah terbentuknya pancasila…gublok dah tua bukannya perbanyak amal baik malah sedeng…istigfar….

    • Untuk umat islam sudsh jelas siapa yg berpegang teguh kepada alquran dan sunnah nabi muhammad akan selamst dunia dan skhirat, hendaknya konstitusi jabaran dari alquran dan sunnah, jangan paksa umat islam untuk mengikut konstitusi yg tidak sesuai dengan alquran dan sunnah nabi. Konstitusi ada yg tidak sesuai dengan tuntunan umat islam

  3. Bapak ini Kelamaan Makan sekolahnya jadi mohon maaf begonya ga ketulungan sih .kayanya otaknya udah pindah ke dengkul x ..Jadi ga usah ajarin kami Tentang kitab suci .buat saya Alquran adalah Pedoman saya dan komsitusi itu untuk sekedar berprilaku bernegara .

  4. Parah pemahaman sekuler luar biasa. Di era sekarang banyak berfaham paganisme. Islam sudah mengatur segalanya. Islam adalah sekaligus doktrin, agama kerohanian, penyembahan kepada sang Khalik, ideologi politik, ekonomi, sosial dan pedang

  5. Sejak dia meloloskan disertasi mahasiswanya yang menghalalkan hubungan suami istri tanpa nikah, saya sudah tidak respek,, seolah faham liberalnya sudah kelihatan.

  6. DENGAN meng analogikan … SALAH sangat naif…

    Cara berangkat haji ! Mau disamakan dg Aturan haji !

    Cara berangkat haji .. Aturannya sangat pribadi dan temporer… Tetapi aturan haji adalah KUAT TERIKAT PD AJARAN atw ayat AQ dan Hadist.

    Jadi gimana bisa

    ATURAN yg nabi SAW contohkan. Yg dipraktekan nabi SAW dalam bermasyarakat dan berbangsa (ada tanah, rakyat, ada bahasa). Dan yg diperkuat /DITERUSKAN atw diperjelas PRAKTEKnya oleh KHULAFOURRASYIDIN. Dimana telah menjadi ketetapan nabi SAW bahwa mereka menjadi contoh yg dijamin benar. Shg menjadi AJARAN atw DASAR aturan berbangsa yg bersifat UMUM DAN KEKAL. Dalam terbentuknya ATURAN MASYARAKAT ISLAM (membentuk sebuah bangsa dan negara) .

    mau di GANTI dg bentuk2 YG.bersifat temporer dan setempat yg tentu saja tdk umum atw lebih ditujukan bagi KONDISI SETEMPAT.

    OLEH karena itu UUD dg pancasila mau dijadikan pengganti dari FAKTA AJARAN DIATAS … Adalah suatu penghilangan (meniadakan) ATURAN DASAR AJARAN ISLAM dalam HAL BERBANGSA.

    Jadi konstitusi buatan dimanapun .. seperti pancasila atw bentuk lain di lain negara HANYA bisa memenuhi AJARAN SAW SEBAGAI ATURAN yg KEKAL atw berlaku UMUM… dengan PRINSIP sebagai kesepakatan yg dapat di evaluasi OLEH ATURAN AJARAN BAKU SAW, UTK memenuhi atw akibat kondisi dinamis. JADI TDK /BUKAN SRBAGAI PENGGANTI

  7. Bapak jangan bicarakan ini ke agama Islam..coba bicarakan ke pada agama lain .bahwa konstitusi itu lebih tinggi dari kitab suci…dan selanjutnya bapak aja yang jalanin..klo kami Rakyat Indonesia nga usah di ajarin itu..Tanpa ada darah dan nyawa kakek dan moyang kami .negara ini tak kan merdeka..dan baru cerita konstitusi..

  8. Tambah lama, tambah ngawur, sebagai org Islam, Kitab suci Al-Qur’an dan Sunnah adalah tuntunan serta keyakinan khususnya Islam ttg bagaimana hidup diduna dan diakherat, Konstitusi sebagian kecil perwujudan yg didalamnya adalah pengejawntahan, dari kitab suci jadi tdk perlu dipertentangakan para pendiri negara dalam menyusun konstitusi adalah sebagian adalah orang pintar yg berlatar belakang Islam, coba saja cermati isi konstitusi fahami dan renungkan dari pemhukaan smp kepada pasal2 batang tubunya, bagaimana kaitannya dgn Kitab Suci, demikian juga dgn isi dan hikmah yg terkandung dalam pasal2 Pancasila termasuk penempatan sila pertama Ketuhanan yg Maha esa, yg nilainya menjiwai semua sila2. Kalai mau jadi Islam sekuler tdk usah bawa 2 rakyat, zamannOrde Baru yg membumikan Pancasila dgn P4nya tdk pernah menafsirkan seperti sekarang apalagi punya konsep atau fikiran utk merubahnya menjadi Trisila, salam Pancasila, serta mengatakan musuh terbesar Pancasila adalah Agama seperti bapak ini, sebaiknya diganti saja pernyataannya dan idenya membuat gaduh terus.

  9. Saya harap kepada bung wartawan, ngk usah dituliskan…bila ada ngk cocok , buat untuk konsumsi dia saja…bpip…
    Jadi gaung kecelotehannya ngk meluas…khusus bapak bpip saja..bukan untuk umum. Gitu ya wartawan….

  10. Asli ini orang liberal, pikiran error nya mencoba ditularkan kepada orang2 dinegeri ini. Inget Bagi orang islam sumber tertinggi hukum adalah Quran dan hadist.

  11. Awas…. Secara Logika kayaknya benar… Tp lambat laun secara pelan2 kita akan meninggalkan Hukum dan Syariah Islam yg mengatur seluruh sendi Kehidupan …. Dr bangun tidur sampai tidur. Dari Lahir sampai Akhir Hayat…. Apalah hidup ini…. Cuma SEKEJAP MATA. Akheratlah… Kehidupan yg abadi… Dunia cuma ladang Amal persiapan menempuh kehidupan Akherat yg KEKAL…. NAUZUBILLAH… Ini mah Virus JIL dan Islam Nusantara yg Liberal pula…

  12. Sontoloyo !!!

    Klo dia tau dan faham apa itu KONSENSUS dan Ijtima, ya PANCASILA itulah Konsensus bersama demi membangun bangsa dan NKRI ini.

    Jangn utak atik Kitab Suci Islam. Itu Firman Allah yg Maha Esa, Maha tinggi, Maha kuasa atas Alam semesta dan isinya ini. Tidak ada bandingannya !!

    Lha sampean dan kita ini soppooooo….!!???

    Saya berani debat sama dia tentang Pancasila, hayooo bisa ga dia bedah itu Pancasila secara jernih, tegas dan tuntas.

    Hati hati !! Justru statement sampean yg memecah belah persatuan & kesatuan bangsa dengan mengusik Keimanan Agama lain, khususnya Islam.

    • Org kalo sdh hubbuddunya omongannya ngelantur, ini bahaya ketika orang yang membaca statement si HIP ini, dangkal terhadap pemahaman agama Islam, maka bukan mustahil si pembaca td akan terbawa arus dia, hati 2, gelombang liberal sangat deras menghantam umat Islam Indonesia

  13. Pak Yudian, masih hangat di pemberitaan. 6 nyawa tewas tanpa peri kemanusiaan, di tembak dan hilangkan nyawa tanpa pertanggung jawaban.

    6 orang tersebut santri, pak. Yang mengawal kyai nya, dimana bapak saat mendengar berita memilukan rakyat negeri ini, pak? Padahal kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan sila ke-2, dari lembaga yg bapak pimpin.

    Belum lagi, hal ini dilakukan tanpa mengingat Ketuhanan Yang Maha Esa, pak. Silahkan bayangkan pak, anak anda yang baru usia 22 tahun, taat pada orang tua, taat pada guru atau kyai nya. Shalih luar biasa. Bahkan saat 7 jutaan kumpul disebuah event besar di ibukota, anak bapak ini aktiv jaga keamanan dan ketertiban. Bahkan kala ada peserta aksi yang injak rumput taman, mereka ingatkan, “Sahabat, jangan injak rumput taman ya, biar tidak rusak keindahan taman di area Monas ini”. Adakah terbetik belas kasih pada anak bapak tersebut pak?, sementara dalam tunaikan kewajiban mulia jaga guru nya, ia dihabisi nyawanya dengan sedemikian rupa.

    Cukup dua hal diatas, dulu pak Yudian dan pembaca semua. Semoga kesadaran kita dipulihkan kembali oleh Allaah Ta’aala Penggenggam alam semesta termasuk yang mendetakkan jantung kita. Mohon maaf jika ada khilaf saya.

  14. Akhlak sm adab itu beda
    Kalo orang ber akhlak pasti beradab tau aturan untuk dunia dan akhirat, karena ada kehidupan setelah dunia
    Tp kalo orang yg beradab dia hanya aturan dunia
    Kasihan nuntut ilmunya dah sampai puncak, blm ada yg masuk sedikitpun ke otaknya

  15. Maaf…apakah pernyataan ini hukum Tuhan tertinggi yang mengatur kehidupan sosial politik bukanlah kitab suci” tidak salah ketik? Apakah konstitusi sudah menjadi hukum Tuhan?

  16. Tidak ada yg salah dr pernyataan Kepala BPIP dlm prespektif NKRI dgn segala kemajemukannya, konsensus bernegara kita adalah Konstitusi NRI thn 1945 shg dlm praktek ketatanegaraan di NKRI sumber hukum tertinggix bukan kitab suci dr masing² agama yg diakui.

  17. Pancasila dan konstitusi itu hanya bahagian kecil dari aturan nilai dan norma alquran jadi tidak mungkinlah pancasila dan kontitusi diletakan diatas kitab suci yg sempurna itu dari allah swt. kalau dianalogkan tolong pantatmu ditarok diatas krpala mu profesor

  18. Apa yg dimaksud Bapak yg hebat ini.., menururutku jangan dipertentangkan antara agama dan kitab sucii hal semacam ini rasanya tidak meneduhkan suasana..,?

  19. Ngawur cara berpikir orang ini Krn bagi umat Islam konstitusi tertinggi salah kehidupan adalah Alquran ” zalikal kitabullah raibafihi hudalil mutaqin ” adalah petunjuk Allah SWT yg berlaku sampai akhir zaman . Sdk Konstitusi negara adalah buatan manusia yg bisa berobah dan di ubah2 beradasarkan pandangan politik waktu itu. Yg baik itu konstitusi orang awak ” adat bersendi sara’ , sara’ bersendi kitabullah” . Indonesia sendinya pancasila sdk Pancasila synchron dgn Alqur’an .

  20. maaf…maaf, bukan kah ini cara berfikir yang keliru???, Kitab Suci Al Qur’an bagi umat Islam itu Firman Allah, itu harga mati., mungkin demikian juga bagi agama yang lain…tidak bisa disandingkan dengan konstitusi hasil pemikiran manusia biasa, terlalu sempit cara berfikirnya, kecerdasan anda hanya bahagian kecil dari isi Al Qu’an. Pendahulu kita telah menetapkan, Sila pertama Pancasila, Berdasarkan Ketuahanan Yang Maha Esa, artinya apa, kita tidak pernah yakini tentang Tuhan, kalau tidak melalui Kitab Sucinya. secara logika, kalau Kitab Suci Tuhan kita sudah kesampingkan dibandingkan dengan Konstitusi yang dibuat manusia, samahalnya kita tidak mengakui Tuhan, padahal Kitab Suci itulah yang memperkenalkan kita tentang adanya Tuhan, kalau demikian maka ini tidak berlebihan kalau dibilang KOMUNIS.
    sekali lagi saya minta maaf…. fikirannya itu sangat sesat dan menyesatkan orang yang beragama dan Negara yang beragama.

  21. Bapak yang Budiman, gimana mau dipisahkan . Islam itu way of life, tak ada satupun yg tidak diatur dalam Islam. Masuk WC saja ada aturan pak. Yg sederhana saja pake aturan apalagi yg rumit.

  22. Sama, semua agama ? pemahaman rektor tentang Almaidah ayat 3 ini dipertanyakan ?

    الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

    “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).

    Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
    https://rumaysho.com/2826-hanya-islam-yang-diterima.html

  23. Kitab suci agama apapun di Indonesia, diyakini oleh pemeluknya adalah firman Tuhan yang berisi tentang kehidupan manusia di dunia (kehidupan sosial berbangsa dan bernegara) sampai manusia mati menghadap sang pencipta. Sedangkan konstitusi adalah buatan manusia sebagai ciptaan Tuhan, jadi derajadnya sangat jauh berbeda kedudukannya. Tidak bisa konstitusi hasil ciptaan manusia lebih tinggi daripada kitab suci hasil firman Tuhan. Klo ketua BPIP punya pandangan terbalik ya karena otaknya sudah dibalik sama Tuhan jadinya ya seperti itu.

  24. Ambil sana Konstitusimu, kami tidak perlu semua itu, biarlah kami hanya menjadikan AlQuran dan Hadist Nabi sebagai Pedoman Hidup Kami dalam Bersosial kemasyarakatan dan Bernegara… KARENA ITU KEBIH SELAMAT…
    Ketahuilah Konstitusi dirumuskan oleh para Ulama yang isinya berasal dari AlQuran dan Hadist Nabi… Jika Penerapannya Harus Mengikuti TATA CARA PENAFSIRANMU… maaf Saja… Kami lebih memilih Bagaimana Cara Mbumilan AlQuran ala Nabi Muhammad dan Para Sahabatnya… Ok..

  25. …… kalo yudian stresss, ya yudian sj sendiri, himbauannya dipake sendiri. Memang kami warga bpip, ya.. gak laaah.. gak usah ngajak2… pake sendiri saja himbauanya…pernyataan seolah tokoh.. no laaah… HHHHHH

  26. Pemilihan diksi yang keliru dan amburadul. Apa ga dibriefing dulu disiapkan teksnya?
    Kalau dalam kehidupan politik bernegara memang menggunakan kitab konstitusional tapi bukan berarti tidak menjadikan kitab suci sebagai referensi (dalam kehidupan politis bukan dalam konteks kehidupan pribadi)

    Kesalahannya itu menyamakan bahkan membuat diksi yang seakan menunjukkan kalau kitab konstitusional lebih tinggi dan bahkan bisa menggeser kitab suci, lain kali belajar dulu atuh

    Oh ya cuman mau nanya , apa prestasi bpip terhadap nilai Pancasila di indonesi baik dalam dunia pendidikan ataupun bermasyarakat?

  27. Kontitusi MK badan hukun itu adalah keputusan hukum oleh manusia mereka orang2 .pilihan partai politik sehingga keputusannya berpihak pada oartai politik saja untuk tujuan politik.Berbeda dengan kitab suci Al Quran hukum keadilan dunia dan akhirat hukun kitab suci bukan buatan manusia. kitab suci Al Quran hukum tertinggi didunia dan akhirat daripada hukum konstitusi. keputusan hukumnya tujuan politik.

  28. Pancasila …. Satu…. Ke-Tuhan-an yang maha esa …. Qul …. hu Allahu ahad…. Inna amalu bin niat…. Kalaulah saya salah itu karena saya manusia … dan hanya Allah yang maha benar… Semoga Allah jaga negeri ini dari kekufuran dan rusaknya kepemimpinan dan Allah senantiasa memberikan hidayahnya kepafa para pemimpin bangsa ini… Amiin

  29. Zaman skrg zaman edan banyak paham sesat dan menyesatkan
    Bagi seorang muslim sejati hanya al qu’an satu2nya petunjuk dan pedoman hidup yg mutlak kebenarannya yg bs menyelamatkan seorang muslim baik di dunia dan di akhirat dan tdk ada ajaran apapun yg lain yg bs menyelamat seorang muslim di hadapan Allah
    Jgn terpengaruh oleh paham sesat dan menyesatkan krn pd saat dihisab di akhirat nanti tdk ada seorangpun yg mau bertanggungjawab atas ajaran sesat yg disebarkan ke org lain saat msh di dunia

  30. Saya kurang sependapat dengan kata “bergeser”. Kata inilah yg memicu kesalahfahaman. Secara keseluruhan jika dibaca memang benar yg diucapkan Kepala BPIP. Kita tidak bisa menggunakan kitab Suci dalam mengatur hidup berbangsa dan bernegara, namun kitab cuci adalah Ruh atau Sumber atau Nyawa dari Konstitusi. Ibarat Kitab Suci itu unsur Rohani dan Konstitusi unsur Jasmani. Keduanya tidak terpisahkan dan tak ada batas.

  31. KECERDASAN, PRESTASI dan KARIR pak rektor di bidang akademis, lebih mirip kaum orientalis. Mendalami KALAMULLAH, sekedar untuk membangun sebuah pemikiran kerdil segolongan manusia. INGAT dan CATAT pak Yudian, hanya orang2 bertaqwa yang teguh menjadikan AL QURAN sebagai pintu hidayah, yaitu jalan menuju Allah, BUKAN JALAN MENUJU ISTANA. Tiada KERAGUAN sedikitpun bagi orang2 beriman. CATAT, kalimat bapak sangat tegas dan jelas, “Saya mengimbau kepada orang Islam, mulai bergeser dari kitab suci ke konstitusi kalau dalam berbangsa dan bernegara…..”. Sepertinya bapak bukan golongan orang2 yang beruntung (baca=Al Baqarah : 1-5)

  32. Justru Umat Islam seluruhnya wajib berusaha agar al-Quran dan as-Sunnah menjadi konstitusi, memang sekarang belum tapi demokrasi memungkinkan untuk itu, jika seluruh umat Islam di Indonesia ber-aspirasi agar Al-Quran dan As-Sunnah menjadi konstitusi NKRI maka itu tidak menyalahi demokrasi dan kesepakatan pendiri negara, karena kesepakatan manusia itu bisa berubah sesuai kemauan manusia… maka marilah seluruh umat Islam berusaha agar Kitab Suci menjadi Konstitusi.. seperti di Arab Saudi.. diberkahi, tata tenterem karto raharjo loh jinawi adil makmur…

  33. Bodoh, yg cocok geser kepala BPIP, ganti ama yg lebih pinter dikit, nimalah orong bodoh yg di pakek, indonesia emang mau hancur tinggal tunggu hitungan mundur aj.

  34. Pak, Islam sudah menempatkannya, namun , penjabaran dari sila pertama, memeluk agama serta menjalankannya di jamin oleh undang undang, nyatanya, undang undang kekarantinsan, darurat kesehatan protokol kesehatan menabrak terus bapak BPIP harus bertanggung jawab di akhirat pak, semua pemimpin di Negara ini, sholat berjamaah, naik haji, sholad tarwih, sholat id, idul fitri silatul rahmi dengan orangtua maulid nabi, pernikahan, sosial budaya, matinya 6 orang tertembak katena penyelidikan kerumunan.sampai kapan sila pertama ini dijembalikan ke rakyat pak, jsngan patuh sama WHO untuk sengaja memutus sila pertama ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini