KNews.id – Jakarta , Partai Demokrat (PD) mengaku tak masalah jika ada partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) bergabung dengan kabinet Prabowo Subianto nantinya. PKB mengatakan Demokrat memang memahami tujuan Prabowo merangkul semua pihak.
“Ada tiga hal, yang pertama saya melihatnya Demokrat kelihatannya tahu persis platform apa yang sedang dibangun oleh Pak Prabowo menyangkut soal Pak Prabowo akan mengulurkan tangan kepada semua partai untuk bisa gabung. Jadi kelihatannya sikap itu dimaknai betul Demokrat bahwa Pak Prabowo ingin mengajak semua partai untuk bergabung,” kata Wasekjen PKB Syaiful Huda.
Lalu, Syaiful juga berbicara soal pengalaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah menjabat selama 10 tahun. Dia menyebut SBY meyakini bahwa ‘koalisi gemuk’ lebih efektif dalam menjalankan pemerintahan.
“Yang kedua, saya kira kalau Demokrat kan punya catatan selama 10 tahun periode Pak SBY merasakan bahwa memang kalau koalisi gemuk itu lebih efektif untuk pemerintahan. Jadi saya kira basisnya adalah pengalaman ketika Pak SBY dan Demokrat memimpin 10 tahun itu. Wajar kalau Demokrat kalau tidak masalah dengan bergabungnya partai-partai di luar KIM,” katanya.
Lebih lanjut, dia menegaskan PKB belum ada pembahasan mengenai bergabung atau tidaknya dengan pemerintahan Prabowo. Syaiful mengatakan pihaknya masih fokus mengawal sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Yang ketiga, saya belum tepat kalau dilontarkan (ingin bergabung atau tidak), kita tunggu hari Senin lah, menunggu keputusan MK. Ya PKB sendiri belum memutuskan sama sekali, belum mendiskusikan menyangkut soal koalisi atau oposisi. Kami masih mengawal sengketa pemilu yang alhamdulilah sudah berjalan, kita kasih kepercayaan penuh hakim MK memutuskan Senin,” ujarnya.
“Saya kira pasca keputusan MK baru PKB akan membahas oposisi apakah melanjutkan agenda perubahan, oposisi atau seperti apa. Itu belum menjadi bahasan di kita,” tambahnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat (PD) tak masalah apabila partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) nantinya bergabung koalisi pemerintahan di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Menurutnya, bagus jika elemen bangsa bersatu.
“Bagus-bagus saja, karena bagi kami yang penting elemen tokoh bangsa bersatu. Tapi bagi kami semua elemen bangsa ini bisa bergabung bersama. Tapi lagi-lagi bukan kami ingin tidak ada oposisi, bukan,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra .
Herzaky mengatakan Prabowo sendiri hendak mengajak seluruh pihak untuk membangun bangsa. Namun, dia tak masalah jika ada pihak yang memiliki sikap politik sebagai oposisi pemerintahan.
“Pak Prabowo ingin mengajak semua karena bagaimanapun membangun bangsa ini tidak mudah, tapi kalau ada oposisi tetap bagus, karena bagaimanapun kita butuh teman di dalam, maupun teman di luar (pemerintahan),” ujar dia.
