Oleh : Geiszh Chalifah
KNews.id – Melayu adalah keadaban, eksotisme melayu melampaui semua sekat tak hanya dalam produk kesenian namun juga dalam relasi sosial. Indonesia dengan kebhinekaannya disatukan oleh bahasa yang akar katanya berasal dari bahasa melayu.
Dalam budaya melayu kita tak hanya menikmati produk kesenian namun juga kita mendapat pelajaran keadaban. Memuliakan orang tua memuliakan guru adalah keadaban. Yang merupakan pelajaran dasar etika kehidupan.
Dalam Jakarta Melayu Festival 2023 yang kesebelas kalinya. Mengambil thema:
“Tabea Guru”.
Tabea adalah bahasa Ternate yang artinya menghormati.
TABEA GURU – dari bahasa Ternate. Maknanya:
Melakukan perbuatan menghormati / memuliakan guru yang telah mendidik dan mengajarkan kebiasaan baik kepada murid-muridnya, sehingga kebaikan itu meluas..
Di tahun 2022 Jakarta Melayu Festival berthema Teurimong Geunaseh yang merupakan kosa kata berasal dari Aceh (Melayu Barat) Thema itu dipersembahkan untuk para tenaga kesehatan diseluruh Indonesia atas dedikasinya selama pandemi Covid Melanda.
Thema Jakarta Melayu Festival di tahun 2023 kali ini dari Timur (Melayu Timur). Tabea Guru.
Jakarta Melayu Festival 11 memberi apresiasi yang sehormat-hormatnya kepada semua guru di semua lapisan di seluruh wilayah negeri. Karena cara sebuah bangsa memperlakukan guru adalah cermin sebuah bangsa memperlakukan masa depan. (Zs/Geiszh)