spot_img
Kamis, Mei 2, 2024
spot_img

Hubungan Makin Memanas, Joe Biden Bilang Begini ke Rusia

KNews – Hubungan makin memanas, Joe Biden bilang begini ke Rusia. Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia, John Sullivan dipanggil oleh pihak Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pemanggilan tersebut terkait dengan ucapan Presiden Amerika SerikatJoe Biden yang ditujukan kepada Vladimir Putin selaku Presiden Rusia.

- Advertisement -

Beberapa waktu lalu diketahui Joe Biden mengatakan Vladimir Putin sebagai ‘penjahat perang’. Sebutan itu diberikan akibat serangan yang Rusia lakukan kepada Ukraina.

Pihak Kementerian Luar Negeri Rusia berpendapat perkataan Joe Biden dapat merusak hubungan bilateral keduanya. Bahkan ucapan tersebut dinilai dapat membuat hubungan keduanya akan tiba pada jurang kehancuran.

- Advertisement -

“Pernyataan seperti itu dari Presiden Amerika, tidak layak untuk seorang negarawan dengan pangkat tertinggi, menempatkan hubungan Rusia-Amerika di ambang kehancuran,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip Hops.ID dari Reuters, 22 Maret 2022.

Dmitry Peskov, Juru Bicara Kremlin pada Jum’at lalu bahkan mengatakan ucapan Joe Biden sebagai penghinaan pribadi.

- Advertisement -

“Kami mendengar dan menyaksikan pernyataan yang itu sebenarnya merupakan penghinaan pribadi terhadap Presiden Putin,” kata Dmitry kepada wartawan.

“Mengingat sifat yang mudah marah dari Biden, kelelahan dan terkadang kelupaan. Kelelahan yang mengarah pada pernyataan agresif, kami tidak akan membuat penilaian keras, supaya tidak menyebabkan lebih banyak agresi,” sambung Dmitry.

Namun Joe Biden sudah memberikan label ‘penjahat perang’ dan ‘diktator pembunuh’ di beberapa hari terakhir kepada Putin.

Sullivan juga telah diinfokan oleh pihak Kementerian Luar Negeri Rusia bahwa tindakan permusuhan kepada Rusia akan mendapat tanggapan yang tegas.

Wendy Sherman yang merupakan Wakil Menteri Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa serangan Rusia ke Ukraina hanya memperlihatkan keputusasaan Presiden Putin.

Ukraina dengan pasukannya sudah meningkatkan perlawanan yang keras terhadap pasukan Rusia.

Pihak Barat juga sudah melakukan sanksi besar-besaran kepada Rusia dalam upaya memaksa Rusia mundur dari Ukraina.

Rusia sendiri masih terus menggempur Ukraina hingga saat ini. Terutama di wilayah Mauripol yang menjadi daerah paling parah terdampak.

Kontak senjata di kawasan Mauripol juga terus meningkat karena pihak Ukraina terus mempertahankan daerah tersebut. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini