spot_img
Selasa, Mei 7, 2024
spot_img

Demokrat: Reshuffle Kabinet Hanya Melayani Kepentingan Politik Jokowi!

KNews.id- Partai Demokrat menyatakan reshuffle Kabinet Indonesia Maju kali ini hanya untuk memenuhi kepentingan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tak menyelesaikan persoalan rakyat.

“Perombakan ini lebih memenuhi dan melayani kepentingan politik Pak Jokowi, bukan untuk menyelesaikan persoalan rakyat atau mengoptimalkan kinerja di akhir masa jabatan,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/6).

- Advertisement -

Kamhar menyebut reshuffle ini juga semata untuk mengakomodir kepentingan partai politik koalisi pemerintah dan orang-orang terdekat Jokowi.

“Jadi publik tentunya tidak dapat berharap banyak bahwa perubahan ini akan semakin membawa pada perbaikan,” ujarnya.

- Advertisement -

Lebih jauh, Kamhar menilai perombakan kabinet ini pun masih jauh dari harapan publik dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi rakyat.

“Sebelumnya publik berharap akan terjadi perbaikan untuk mewujudkan kabinet kerja yang lebih profesional menyelesaikan berbagai persoalan,” katanya.

- Advertisement -

Kamhar mengajak masyarakat untuk mengawasi kerja menteri-menteri baru ini. Ia lantas menyinggung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang kini diangkat menjadi menteri perdagangan sempat mencuatkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

“Publik mesti melakukan kontrol yang lebih kritis agar perombakan ini tidak menghidupkan kembali dan semakin menguatkan agenda perpanjangan masa jabatan presiden,” ujarnya.

Jokowi telah resmi melantik Zulhas sebagai menteri perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi, Hadi Tjahjanto sebagai menteri ATR/kepala BPN menggantikan Sofyan Djalil. Selain itu Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai wamen ATR/BPN, John Wempi Watipo sebagai wamendagri, dan Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai wamenaker. (AHM/cnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini