spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

Jokowi hingga Ma’ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

 

KNews.id – Jakarta , Setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh KPU pada Rabu, 24 April 2024, Prabowo Subianto berpeluang merangkul partai politik lain masuk ke koalisi pemerintahannya. Hal itu sesuai dengan pernyataannya dalam berbagai kesempatan bahwa dia akan merangkul semua kekuatan politik jika terpilih menjadi presiden.

- Advertisement -

Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang sebelumnya menjadi pasangan mantan Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Menteri Pertahanan itu juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga memastikan Prabowo bakal bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat. 

- Advertisement -

Dukungan dari Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung Prabowo dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka merangkul semua komponen bangsa setelah pemilu 2024 usai. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Maju.

- Advertisement -

“Persatuan nasional sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi dampak situasi ekonomi-politik global yang tengah bergejolak,” ucap Ari dalam keterangannya.

Jokowi menerima kunjungan Prabowo-Gibran di Istana Kepresidenan Jakarta setelah pasangan itu ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Prabowo-Gibran akan bekerja aktif memimpin pemerintahan setelah dilantik pada 20 Oktober mendatang.

Presiden mengucapkan selamat dan menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah untuk memastikan proses peralihan pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Langkah Prabowo

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi sikap Prabowo yang akan merangkul semua pihak setelah penetapannya sebagai presiden terpilih hasil Pilpres 2024.

Wapres Ma’ruf mengatakan, ketika Mahkamah Konstitusi telah memutuskan hasil sidang perkara sengketa Pilpres 2024, maka sebaiknya masyarakat dan seluruh pihak menerima apa pun putusan itu.

“Seperti pernah saya sampaikan bahwa, ketika Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan, sebaiknya semua menerima keadaan itu dan saya mau terhadap para penggugat, capres nomor 1 maupun nomor 3, menerima dengan baik hasil dari keputusan Mahkamah Konstitusi,” ujar Wapres usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Kota Bandung.

Dia berharap suasana akan semakin kondusif setelah putusan MK untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

“Artinya, kita berharap bahwa setelah putusan MK ini keadaan akan kondusif dan semuanya sudah menghentikan berbagai gugatan dan kita akan memulai dengan yang baru, yaitu membangun Indonesia yang lebih maju,” tutur Wapres.

Agar Suhu Politik Tetap Sejuk

Adapun Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet mendukung rencana Prabowo dan Gibran membangun koalisi yang kuat dan efektif dengan berusaha merangkul partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurut dia, upaya bergotong royong dengan partai politik lain di luar KIM dilakukan pasangan tersebut demi menyukseskan berbagai program pembangunan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Begitu pun suhu politik ke depannya dipastikan tidak akan memanas, melainkan tetap sejuk. Sehingga kita bisa bergotong royong melanjutkan berbagai program pembangunan untuk memajukan Indonesia,” kata Bamsoet di Jakarta.

Dia mengatakan apresiasi juga perlu diberikan kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud Md beserta partai politik pendukungnya yang menunjukkan semangat kenegarawanan karena telah mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Dia menilai hal itu memberikan teladan baik kepada para pendukungnya bahwa ada saatnya untuk bersanding dan ada saatnya untuk bertanding.

“Ucapan selamat dari kedua pasangan tersebut menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia baik-baik saja,” ujar dia.

Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kata dia, seluruh elemen bangsa perlu bergandengan tangan karena tantangan yang dihadapi Indonesia, baik dari dalam maupun dari luar negeri, sangat berat.

“Di tingkat global, geopolitik dunia masih diwarnai konflik dan ketegangan politik. Antara lain konflik Iran-Israel serta Rusia-Ukraina, eskalasi ketegangan Cina-Taiwan serta Turki-Yunani, potensi konflik di semenanjung Korea, dan ketegangan di kawasan Laut Cina Selatan. Serta krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina,” ujar dia.

(Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini