Sikap sinis dan kecaman tersebut sampai membabi buta kering dari pikiran alternatif masih ada jalan bagi Capres bisa terbebas dari jahat dan ganasnya oligarki :
– Kecaman terhadap Calon Presiden karena diduga semua akan terjebak menggunakan jasa pemilik modal oligarki untuk maju di kontestasi pilpres mendatang.
– Terpantau himbauan sejogyanya para capres mendatang terbebas dari kuasa oligarki menggunakan modal finansial murni dari kantong sendiri. Fakta sejarah mungkin perlu dipahami sejarah Oligarki di Indonesia. Siapa Presiden yang membuka pintu dan menggelar karpet merah bagi oligarki masuk bebas ikut mengatur membuat kebijakan negara.
Selama ini hanya terjadi di era Presiden Jokowi dengan segala fenomena yang luar biasa , sampai menumbalkan diri seorang kepala negara/pemerintahan tunduk patuh pada Oligarki.