spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Breaking News! Laut Jepang Dihantam oleh Rudal Korut: Hanya, Kami yang dapat Mengguncang Dunia

KNews.id- Laut Jepang dihantam rudal oleh militer Korea Utara pada Hari Ahad, 27 Februari. Rudal yang diluncurkan Korea Utara menambah daftar aksi negara lain yang memperkeruh konflik Rusia dan Ukraina. Korea Utara diketahui sudah melakukan aksi tersebut sebanyak delapan kali.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat, setelah informasi rencana peluncuran rudal diketahui, pihak Jepang mengeluarkan peringatan dini. Penjaga pantai Jepang meminta agar kapal-kapal yang berada di sekitar area tersebut untuk waspada. Mereka juga meminta untuk diinformasikan jika ada benda yang jatuh dari udara. Aksi Korea Utara tersebut membuat negara-negara lain mengecam keras, terutama Pemerintah Amerika Serikat.

- Advertisement -

Situasi memanas antara Rusia dan Ukraina yang sedang terlibat perang menjadi alasan atas kecaman kepada Korea Utara. Pihak Amerika Serikat menganggap tindakan Korea Utara tersebut suatu provokasi yang bisa membuat kondisi semakin memanas.

Sebelumnya, saat Olimpiade musim dingin di Beijing, China, Korea Utara pernah menghentikan peluncuran rudal balistik. Namun peluncuran rudal balistik tersebut dikabarkan kembali berlanjut, meskipun berbagai sanksi sudah dijatuhkan kepada Korea Utara.

- Advertisement -

Korea Utara sedang Menyombongkan Diri

Dari berbagai catatan, memang Korea Utara pernah menyombongkan diri mengenai rudal yang dimilikinya. Momen kenegaraan seperti Hari Kemerdekaan dan hari lahir pendiri Korea Utara selalu jadi momen parade militer.

- Advertisement -

Salah satu rangkaian parade menampilkan kekuatan militer pihak Korea Utara, terutama rudal-rudal balistiknya. Korea Utara mengklaim memiliki rudal jarak jauh yang terbaru. Jarak rudal tersebut diklaim mampu memasuki wilayah Guam, kawasan Amerika Serikat di Samudra Pasifik.

Pihak Korea Utara juga menegaskan bahwa hanya mereka yang dapat mengguncang dunia saat yang lain dianggap takut dengan Amerika Serikat.

“Hanya kami di planet ini yang dapat mengguncang dunia dengan menembakkan rudal dan mencapai wilayah AS,” kata pihak Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Di hari yang sama, militer China juga melakukan pergerakan di Laut China Timur. Diketahui tiga armada kapal perang China mendekati perairan Taiwan yang memang sejak lama bersitegang.

Aksi militer China tersebut diketahui merespons sikap pemimpin Taiwan, Tsai Ing Wen. Wen merasa prihatin atas aksi militer Rusia terhadap Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari. Pemerintah China menganggap respons pemimpin Taiwan tersebut tidak ada hubungannya dengan kondisi kedua negara. (AHM/hop)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini