“Menjual barang tambang mentah, tapi Pak Jokowi ngotot, dia meminta para menterinya untuk bersiap siap mengajukan banding, bukan apa apa, itu hasil tambang kita yang dikeruk dari bumi Indonesia,” ujar Eko.
Padahal, lanjut Eko, pendapatan ekspor nikel Indonesia naik drastis, mulanya Rp17 triliun, setelah diolah lalu diekspor peningkatannya menjadi Rp360 triliun.
- Advertisement -
Ia mengingatkan, orang Eropa nantinya yang menikmati hasil tambang Indonesia. Dalam konteks itulah kejadian PT GNI menjadi menguntungkan buat negara negara eropa.