Pekerja lain yang tidak menerima aksi ratusan buruh mogok kerja itu melawan dan berakhir dengan bentrok. Ini termasuk para TKA China dan TKI.
Pegiat media sosial Eko Kunthadi mengatakan bahwa isu anti-China kembali diangkat sejalan dengan demonstrasi mematikan di PT GNI. Ia menganggap isu dikipaskan kembali oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
“Isu merembet, ketika terjadi bentrok kecil, para pekerja diprovokasi … sehingga terjadi pemukulan terhadap TKI yang diduga dilakukan TKA China. Banyak para TKA tidak mau ribet dnegan organisasi buruh yang ada,” kata Eko, seperti dikutip Warta Ekonomi.
Ujung-ujungnya, kata Eko, sejumlah kerugian yang diterima perusahaan, pekerja yang tidak bentrok hingga lingkungan pun mau tidak mau diterima. Ia menilai itu masuk aksi anarkisme.