spot_img
Minggu, Mei 26, 2024
spot_img

Sesuatu Yang Disampaikan Dari Hati Akan Sampai Kehati dan Diterima Oleh Hati

Sesuatu Yang Disampaikan Dari Hati Akan Sampai Kehati dan Diterima Oleh Hati

Oleh : Geisz Chalifah.

- Advertisement -

KNews.id – Apel Siaga Nasdem 16 Juli 2023. Saya menyaksikan dari dekat acara itu.
Sebagai alumni MBFA di Jakarta yang entah keberapa ratus kalinya ke Stadion Utama Senayan. Saya hafal stadion itu sejak Anjas Asmara, Iswadi Idris, Oyong Liza, Risdianto, Andi Lala dan legenda sepakbola Indonesia lainnya merumput distadion itu.

Saat Anniversary Cup, sebagai anggota club Sepakbola MBFA saya bertugas menjadi anak gawang di stadion Utama Senayan selama pertandingan berlangsung. Saya selalu dan selalunya menjadi pendukung Persija dan sempat memiliki tanda tangan seluruh pemain Persija dimasa lalu baik nama2 diatas maupun Sutan Harhara, Hadi Ismanto, Yudo Hadiyanto dll.

- Advertisement -

Datang ke Stadion Utama Senayan seperti menghidupkan memory masa lalu. ketika PSSI dikalahkan oleh Korea Utara dalam final Pra Olimpiade. Seluruh stadion dipenuhi manusia. Hari minggu kemarin saat Apel Siaga Nasdem demikian pula situasinya. Didalam stadion maupun diluar stadion puluhan ribu manusia tumplek blek berada di kawasan itu. Pastinya lebih dari seratus ribu orang hadir disana.

Entah apa yang menggerakkan orang-orang itu berada disana, apakah faktor Nasdem atau daya pikat Anies yang menjadi calon Presiden di 2024. Atau memang sinergi diantara keduanya. Nasdem pandai mengelola Acara dan ada Anies Baswedan yang menjadi harapan publik untuk perubahan. Acara demi acara berlangsung megah dan meriah. Lalu sampailah pada moment Anies Baswedan menyampaikan pidato politiknya.

- Advertisement -

Sebagaimana biasa, Anies selalu cakap dalam berpidato artikulasi bagus, pemilihan katanya selalu menarik namun yang jauh lebih menarik kemarin itu adalah: Anies tak bicara sebagaimana biasanya. Pidato politiknya dirangkai dalam lantunan Doa paniang yang merupakan berbagai masalah nyata dikeseharian kehidupan masyarakat hari-hari ini. Dia berdoa dari mulai masalah pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja dan lainnya.

Namun ketika sampai pada persoalan penyandang disabilitas dan pekerja migran. Suaranya bergetar.
Ada getaran emosional yang mendalam ada keberpihakan yang tak hanya terucap tapi juga menjadi salah satu fokusnya selama memimpin Jakarta.

Selama dia menjadi Gubernur tak ada satupun bangunan baru apapun itu namanya, yang tak memberikan akses yang bagus untuk para penyandang disabilitas. Bahkan beberapa warung-warung UMKM di jalan utama Jakarta yang dikelola oleh pemprov DKI para pekerjanya adalah mereka para penyandang diffabel.
Kebijakan itu tak lama kemudian diikuti oleh PT Pembangunan Jaya Ancol.
Di Nyiur Resto penyandang diffabel diberi kesempatan untuk bekerja di resto itu.

Anies tak hanya bicara tentang kesetaraan tapi juga melaksanakannya.
Satunya kata dan perbuatan itu terbaca dan tersampaikan oleh mereka teman-teman diffabel. Mereka rela menunggu selama 4 Jam, di Pendopo rumah Anies Baswedan untuk memberikan ucapan selamat Ulang Tahun pada Sang Gubernur. Yang menyayangi mereka dengan tulus. Dengan kebijakan, dengan perhatian yang sesungguh – sungguhnya.

Anies menyampaikan harapannya dari hati dan apa – apa yang disampaikan dari hati maka akan sampainya ke hati pula. Tak heran bila teman-teman diffabel begitu bersemangatnya dan harunya untuk bergembira bersama sang Gubernur yang menjadi pemimpin manusia. Yang memberi kesetaraan pada semua. (Zs/Geiszh)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini