spot_img
Minggu, April 28, 2024
spot_img

Perlu Kamu Ketahui terkait Baku Tembak Polisi dan Pengawal HRS! (I)

KNews.id- Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menggelar konferensi pers pada Senin (7/12) siang di Polda Metro Jaya. Fadil turut didampingi Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman.

Fadil mengatakan, telah terjadi insiden baku tembak antara anggota Polri dengan pengawal Mohammad Rizieq Syihab atau Habib Rizieq. Peristiwa itu terjadi Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

- Advertisement -

Fadil menyebut sebelum terjadi baku tembak, anggotanya sedang menyelidiki informasi adanya pengerahan massa karena Rizieq akan diperiksa hari ini. Rizieq rencananya memang akan diperiksa di Polda Metro Jaya pada Senin pagi terkait kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat.

Fadil menuturkan, tim mengikuti rombongan kendaraan yang berisi Rizieq. Namun dalam perjalanan, anggota tiba-tiba dipepet oleh mobil yang diduga kuat pengawal Rizieq. Akhirnya baku tembak tak terhindarkan.

- Advertisement -

“Ketika anggota PMJ mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senpi dan sajam,” kata Fadil.

Ada sekitar 10 orang pengawal Rizieq saat baku tembak dengan anggota Polri di mana enam di antaranya tewas.

- Advertisement -

“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang meninggal dunia sebanyak enam orang,” ucap Fadil

Kronologi Baku Tembak versi Kapolda Metro Jaya

Fadil menuturkan, mereka sudah memantau dari kawasan Sentul atau lokasi di mana Rizieq berada. Dari perumahan di kawasan Sentul, polisi mengikuti sebuah rombongan mobil.

Tetapi setibanya di Tol Jakarta-Cikampek, polisi dipepet sebuah mobil yang diduga pengawal Rizieq. Baku tembak tak terhindarkan.

Berikut kronologi versi Irjen Fadil:

Pukul 00.30 WIB

Polisi menyelidiki informasi adanya pengerahan massa saat Habib Rizieq diperiksa pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya. Polisi lalu mengikuti pergerakan Habib Rizieq.

Setibanya di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, mobil petugas tiba-tiba dipepet oleh mobil yang diduga kuat merupakan pengawal Habib Rizieq. Dua kendaraan itu berjenis Chevrolet Spin dan Toyota Avanza berwarna silver. Dua mobil itu menabrak kendaraan milik polisi hingga berhenti.

“Ketika anggota PMJ mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senpi dan sajam sebagaimana yang rekan-rekan lihat di depan ini,” kata Fadil Imran.

Pukul 00.40 WIB

Petugas yang diserang dengan pistol dan senjata tajam bereaksi. Baku tembak tak terelakkan. Enam orang pengawal Habib Rizieq tewas dan empat lainnya kabur.

“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang meninggal dunia sebanyak enam orang,” ungkap Fadil.

Dalam peristiwa itu, tidak ada anggota Polri yang mengalami luka. Hanya kerugian materil berupa mobil yang dipepet.

Polisi Sempat Beri Tembakan Peringatan

Fadil menuturkan, sebelum baku tembak terjadi tim dari Polda Metro Jaya melakukan tembakan ke arah ban kendaraan Chevrolet Spin sehingga mengalami pecah ban. Empat pelaku kemudian keluar dari mobil tersebut. Mereka kemudian berusaha melawan petugas menggunakan tiga senjata tajam dan sebuah senjata api.

Penyerang Polri Adalah Laskar Khusus Habib Rizieq yang Kerap Halangi Penyelidikan Fadil memaparkan, hasil identifikasi polisi, kelompok yang melakukan penyerangan itu merupakan pengikut Rizieq yang selama ini dinilai kerap menghalangi proses penyelidikan.

“Jadi dari hasil penyelidikan awal, kelompok yang menyerang anggota ini diidentifikasi sebagai laskar khusus yang selama ini menghalangi proses penyelidikan,” kata Fadil.

Terkait empat pengawal Rizieq lainnya, Fadil menyebut mereka berhasil melarikan diri. Sedangkan anggota Polri tidak mengalami luka.

“Tidak ada anggota yang terluka, hanya kerugian materi. Sementara 4 orang (pelaku) lainnya melarikan diri,” ungkap Fadil.

Terkait identitas enam korban tewas itu yakni:

1. M. Reza / 20 tahun

2. Lutfhil Hakim / 24 tahun

3. Akhmad Sofyan / 26 tahun

4. M. Suci Khadavi / 21 tahun

5. Mr. X

6. Mr. X

Setelah baku tembak berakhir, enam jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati pada Senin pagi. Jenazah juga sudah dimandikan. Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Minta Tak Ada Lagi Upaya Penghalangan Penyidikan

Beberapa barang bukti disita setelah baku tembak itu. Mulai dari satu pucuk senpi rakitan, tiga amunisi 9 mm, satu pucuk senpi rakitan dan amunisi 14 empat amunisi 9 mm. Selain itu ada satu pedang 1 meter, satu samurai 1 meter, satu celurit 60 cm, satu tongkat kayu berujung runcing 50 cm, satu buah ketapel beserta kelereng 10 butir da satu unit mobil Chevrolet Spin berwarna Abu-abu.

Berkaca dari kasus ini, Fadil dan Pangdam Jaya meminta tak ada lagi upaya menghalangi proses penyidikan, karena melanggar hukum dan dapat dipidana.

“Saya dan Pangdam Jaya mengimbau kepada saudara MRS dan pengikutnya untuk tidak menghalang-halangi proses penyidikan karena tindakan tersebut adalah tindakan yang melanggar hukum dan dapat dipidana,” tutur Fadil.”Dan apabila tindakan menghalang-halangi petugas membahayakan keselamatan jiwa petugas kami, saya bersama Pangdam Jaya tidak akan ragu untuk melakukan tindakan yang tegas,” (AHM)

Sumber; Kumparan

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini