spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Ngeri! Rusia Menerjunkan Pasukan Pemburu Khusus untuk Menghabisi’ Pejabat Ukraina yang Masuk Daftar Hitam

KNews.id- Rusia menerjunkan pasukan pemburu khusus dalam invasi militer ke Ukraina. Pasukan pemburu khusus dari Chechnya ini memiliki tugas khusus, tak seperti pasukan lainnya.

Pasukan pemburu ini dikhususkan untuk menahan dan membunuh orang-orang yang sudah masuk dalam daftar. Melalui saluran telegram Moskow, pasukan tersebut memegang ‘setumpuk kertas’ khusus dengan foto dan deskripsi.

- Advertisement -

Diyakini dari berbagai informasi jika tumpukan kertas yang berisikan foto tersebut adalah daftar pejabat Ukraina.

Para pejabat Ukraina diyakini akan menjadi target penangkapan dan pembunuhan pasukan khusus tersebut.

- Advertisement -

Mereka adalah yang dianggap oleh Rusia sebagai pejabat yang dicurigai melakukan kejahatan oleh Komite Investigasi Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meyakini jika dirinya adalah target utama, lalu keluarganya. Berikutnya adalah mereka yang memiliki posisi strategis dalam pemerintahan Ukraina.

- Advertisement -

“Keluarga saya bukan pengkhianat, tetapi warga negara Ukraina. Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah tujuan nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan Kepala Negara,” kata Volodymyr Zelensky, dikutip dari Pikiran-Rakyat Sabtu 26 Februari.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Volodymyr Zelensky juga meyakini jika Kyiv sebagai Ibukota Ukraina akan diserang malam ini.

“Saya tahu bahwa banyak informasi yang salah dan rumor sedang menyebar sekarang. Secara khusus, di klaim bahwa saya telah meninggalkan Kyiv. Saya tetap di Ibukota, Saya tinggal bersama orang-orang saya,” ucap Zelensky.

Sebelumnya, pasukan Rusia sudah berhasil menduduki kota-kota di perbatasan. Selain itu, beberapa aset vital juga berhasil dikuasai seperi depot bahan bakar utama, bandara Hostomel dan pembangkit listrik di Chernobyl.

“Mereka akan merebutnya dalam waktu 96 jam, membawa ‘Tirai Besi baru’ ke Eropa,” kata Volodymyr Zelensky. (AHM/hop)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini