spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Isu Perang antara Rusia dan Ukraina Belum Kelar, NATO Membawa Kabar Baru!

KNews.id- Penarikan pasukan Rusia yang disebut Rusia sepertinya belum membuat Barat tenang. Dalam komentar terbarunya, NATO menyebut masih ada penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina.

“Kami telah mendengar tanda-tanda dari Moskow … tetapi sejauh ini, kami belum melihat adanya penurunan eskalasi di lapangan,” kata Kepala NATO Jens Stoltenberg, Rabu (16/2).

- Advertisement -

“Sebaliknya, tampaknya Rusia melanjutkan pembangunan militer mereka.”

Ia mengatakan pernyataan Rusia masih harus dibuktikan. Ia berjanji NATO akan terus memantau pergerakan Rusia di sekitar Ukraina.

- Advertisement -

“Jika mereka benar-benar mulai menarik pasukan, itu sesuatu yang akan kami sambut. Tapi itu masih harus dilihat,” katanya lagi.

Hal sama juga dikatakan Presiden AS Joe Biden. Ia memperingatkan serangan Rusia masih sangat mungkin.

- Advertisement -

Ia menuturkan Washington dan sekutunya belum memverifikasi penarikan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Ukraina. Ia mengingatkan lagi fakta bahwa Rusia memiliki lebih dari 100.000 pasukan yang mengelilingi Ukraina, termasuk di Belarusia.

Sebelumnya, Rusia menegaskan sudah menarik pasukan dari perbatasan Ukraina ke pangkalan. Ini seiring berakhirnya latihan militer yang dilakukan.

“Unit Distrik Militer Selatan, telah menyelesaikan partisipasi mereka dalam latihan taktis dan pindah ke titik penempatan permanen mereka,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Televisi pemerintah juga menunjukkan gambar unit militer melintasi jembatan yang menghubungkan semenanjung yang dikuasai Rusia ke daratan. Menteri Luar Negeri Belarusia Vladimir Makei juga mengatakan hal sama. Ia menegaskan tidak ada satu pun tentara Rusia akan tetap berada di negara itu setelah latihan militer gabungan besar-besaran Minsk dan Moskow di ujung perbatasan Ukraina kelar.

“Tidak seorang pun tentara (Rusia) atau satu unit peralatan militer akan tinggal di wilayah Belarusia setelah latihan dengan Rusia,” kata Makei. (Ade/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini