spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

UAH: Cara Taubat Bagi yang Berbuat Maksiat lalu Menyesal dan Maksiat Lagi

KNews – UAH: Cara taubat bagi yang berbuat maksiat lalu menyesal dan maksiat lagi. Sejahat apapun pelaku maksiat, jika tiba-tiba ada getaran di jiwanya untuk taubat kembali ke jalan yang benar, sesungguhnya itu tanda sayang Allah SWT kepada orang tersebut.

“Saya sarankan cepat ambil karena itu tanda sayang Allah yang pertama. Saya sering katakan, Allah sangat mencintai pelaku maksiat yang taubat dibandingkan orang soleh yang tidak pernah merasa salah”, ujar Ustadz Adi Hidayat.

- Advertisement -

Hal itu dikatakan Ustadz Adi Hidayat dalam video ceramahnya di kanal Youtube Audio Dakwah yang berjudul: ‘Buat Maksiat, MENYESAL, Terus MAKSIAT lagi. Begini cara TAUBATNYA – Ustadz Adi Hidayat LC MA’.

Dalam video  yang diunggah pada 11 Mei 2019 itu, seorang jemaah  memberikan pengakuan kepada Ustadz Adi Hidayat, bahwa imannya sering turun naik dan mudah emosi.

- Advertisement -

“Saya juga taubat dari perbuatan dosa lagi, saya taubat dari berbuat dosa lagi. Pertanyaannya, bagaimana caranya agar saya bisa benar-benar taubat dan tidak balik lagi (berbuat dosa)”, kata jemaah itu.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, dalam Al Quran Surah ke 2 Albaqarah di akhir ayat 222 ditegaskan  bahwa  Allah sangat cinta terhadap orang yang selalu berusaha taubat.  Dan Allah akan tunjukkan jalan kalau dia akan mengambil ‘getaran’ jiwa itu.

- Advertisement -

“Misalnya Anda pernah berbuat salah terus ada getaran di jiwa ini salah nih, saya harus berubah. Ini petunjuk Allah Anda ambil tuh”, kata Ustadz Adi Hidayat.

Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat menyebutkan Al Quran surah ke 29 Al Ankabut ayat 69. Di ayat itu ungkap Ustadz Adi Hidayat, dikatakan bahwa orang-orang yang serius menjemput petunjuk-Nya, begitu Allah tunjukkan lalu Anda ambil akan datang hidayah-Nya.

Orang tersebut akan tergerak ingin belajar, terus nanya orang. Awalnya malu-malu setelah itu mau mau , datang datang ke majelis ilmu awalnya di belakang setelah itu shaft paling depan.

“Bahkan ustadz belum datang dia sudah datang duluan dia sudah siapkan macam-macam. Allahuakbar itulah kata Allah Kami akan tunjukkan jalan-jalan terbaik menuju Kami”, ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, yang diberikan pertama oleh Allah itu bukan dunia dulu tapi ketenangan hati dulu, ketenangan jiwa dulu. Hal ini ditegaskan dalam Al Quran surah ke 4 ayat 100.

“Orang yang mau berhijrah ke jalan Allah akan diberikan oleh Allah itu pertama kelapangan dalam jiwanya. Tenang nikmat ada sesuatu yang tidak pernah diperoleh sebelumnya’, kata Ustadz Adi Hidayat.

Jika biasanya kumpul-kumpul, main-main menjelang Isa, Maghrib malam-malam cuman nonton,  tiba-tiba ikut ke majlis ilmu. Awalnya mungkin penyesuaian, lama-lama merasa enak jadi nyaman.

“Ada sesuatu yang kerasanya saya kemana aja selama ini. Ini nikmat bahkan kalau sudah dapat nikmat iman, itu ketinggalan sekali saja kaya nyesel. Itulah kenikmatan iman”, ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Menyinggung pertanyaan ingin taubat tapi berbuat salah lagi dan iman kadang naik kadang turun, kata Ustadz Adi Hidayat, hal itu biasa. Situasi ini di Albukhari disebutkan di kitabul iman kitab yang pertama yang terdiri dari 57 hadist.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, rumus jika iman ingin terus naik maka kuatkan iman itu dengan mengerjakan banyak ketaatan. Ketaatan itu buahnya amal sholeh, kerjakan amal sholeh. Amal sholeh itu detailnya adalah pekerjaan-pekerjan ibadah.

“Sholat amal sholeh. Jikalau iman sedang turun, turun, turun, pingin dinaikkan maka perbanyak amal sholeh. Karena dalam Al Quran kalimat iman sering disandingkan dengan amal sholeh. Detailnya amal sholeh nampak pada ibadah”, tutur Ustadz Adi Hidayat,

Selain itu, lanjut Ustadz Adi Hidayat, jika iman sedang lemah  dan sering terdorong untuk berbuat yang kurang bagus, iman ingin dinaikkan maka rumus cepatnya adalah cepat buru segala amal sholeh dan paksakan untuk dikerjakan.

“Yang biasanya cuma fardlu, tambah sunnah. Rawatib dulu latihan, setelah itu malamnya coba tahajud walaupun cuma 2 rakaat dulu”, ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa hidup itu berpasangan, semua berpasangan. Termasuk di antaranya amal sholeh lawannya amal salah, amal sholeh itu baik dan amal salah itu buruk.

Kalau orang sudah biasa baik, maka yang buruk akan tenggelam. Sebaliknya kalau buruknya naik ke atas, baiknya yang tenggelam.

“Maka rumusnya kata Nabi, tingkatkan kesholehan, paksakan. Sholat itu yang paling utama. Dalam sholat banyak kalimat tobat. Baru takbir saja itu adalah tobat. Jadi kalau berbuat maksiat lagi setelah sholat itu sama dengan berkhianat dengan kalimat tobat itu. Tobat yang diterima oleh Allah itu adalah orang yang pernah berbuat salah. Dan salah itu bawaan manusia. Cuma malaikat yang tidak pernah salah”, pungkas Ustadz Adi Hidayat. (RKZ/djpr)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini