Paling tidak dalam pengambilan kebijakan putusan yang bersipat politis terhadap bangsa ini, karena akan bersinggungan atau bercampur dengan berbagai kepentingan politik, jika dihubungkan dengan suksesi kepemimpinan dalam konteks perbedaan capres nanti di tahun 2024, karena secara riil diantara partai partai koalisi didalam kabinet Indonesia Maju Jilid II, para Capres dukungan PDIP dan Capres Gerindra serta disisi lainnya Capres Partai NasDem ketiga partai- partai tersebut memunculkan orang yang berbeda. (AHM)
Isu Jokowi Penjarakan Airlangga Hartarto, Sensitivitas untuk Akbar Tanjung
By Redaksi
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër