spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Grace Natalie, TGB & Baidowi Dapat Suara Jumbo Tapi Gagal ke Senayan

 

KNews.id – Proses rekapitulasi suara Pemilu 2024  telah usai pada Rabu (20/3/2024) memberi kabar gembira bagi pemenang dan duka untuk calon legislatif (caleg) yang belum lolos. Kabar mengenaskan banyak terdengar, khususnya dari caleg yang memperoleh suara besar namun harus terhalang partai yang tidak lolos parlemen.

- Advertisement -

Persyaratan untuk caleg dapat memperebutkan kursi parlemen salah satunya memerlukan dukungan dari partai parlemen yang telah memenuhi ambang batas (parliamentary threshold) 4%.

Berikut beberapa nama yang gagal lolos ke Senayan meskipun mendulang suara dalam jumlah besar, di antaranya adalah:

- Advertisement -

Achmad Baidowi (PPP)

Salah satu yang menjadi korban yaitu Achmad Baidowi, Caleg dengan perolehan suara terbesar ke-3 yang mencapai 359.189 suara. Achmad Baidowi yang merupakan incumbent dan sudah menjadi Anggota DPR dari Dapil Jatim XI selama dua periode.

- Advertisement -

Ironisnya, Achmad Baidowi tidak mampu berlanjut ke Senayan, akibat perolehan suara partainya, PPP yang kurang dari ambang batas parlemen 4%.

Grace Natalie (PSI)

Grace Natalie yang merupakan mantan Ketua Umum PSI dan saat ini menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina tidak dapat lolos ke Senayan, akibat perolehan suara Partai PSI masih di bawah ambang batas.

Padahal, data rekapitulasi menunjukkan perolehan suara Grace Natalie mencapai 193.556. Selain itu, Giring Ganesha, mantan vokalis band Nidji yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pembina PSI juga dapat dipastikan tidak lolos ke parlemen.

Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi

TGB Majdi merupakan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat. Pada pemilu 2024, TGB meraih suara sebanyak 182.024 di daerah pemilihan (dapil) II.
Namun, dia gagal melangkah ke Senayan karena partainya Perindo tidak memenuhi ambang baats atau parliamentary threshold.

Daftar Partai Yang Tidak Lolos Parlemen

Beberapa partai harus menelan kekalahan dan tidak mampu tembus ke Senayan, akibat suaranya tidak memenuhi ambang batas 4%. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nyaris lolos ke Senayan dengan suara 5.878.777 suara atau 3,87%.

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep memperoleh 4.260.169 suara atau 2,81% suara.

Maka PPP dan PSI tidak lolos ke Senayan dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.

Selain kedua partai tersebut, terdapat juga beberapa partai yang memperoleh suara di bawah 4% yaitu Perindo (1,29%), Gelora (0,85%), Hanura (0,85%), Buruh (0,64%), Ummat (0,42%), PBB (0,32%), Garuda (0,27%), PKN (0,22%).

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini