spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

AS dan Korsel Menanggapi Uji coba Rudal Antar-Benua Korut!

KNews.id- Amerika Serikat dan Korea Selatan memobilisasi pesawat tempur dan menembakkan beberapa rudal permukaan-ke-permukaan menyusul uji coba senjata terbaru oleh Korea Utara, yang memperlihatkan tiga rudal diluncurkan ke laut.

Militer Seoul memobilisasi sekitar 30 jet tempur F-15 dan menembakkan rudal Hyunmoo-II ke Laut Timur, kata Kepala Staf Gabungan, seperti dikutip Yonhap, sementara pasukan AS menembakkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat MGM-140 (ATACMS) di arah yang sama, keduanya sebagai pembalasan atas serangkaian uji coba rudal Pyongyang pada Rabu lalu.

- Advertisement -

Kepala Staff Gabungan Korea Selatan juga mengatakan bahwa apa yang dinamakan latihan ‘Jalan Gajah’ serupa yang melibatkan sejumlah pesawat tempur F-35 jenis terbaru dilakukan sehari sebelum uji coba terbaru Pyongyang sebagai tindakan untuk “mencegah provokasi rudal balistik.”

Kantor Presiden Yoon Suk-yeol mengecam keras uji coba Pyongyang, yang melibatkan setidaknya tiga proyektil, termasuk apa yang diyakini sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) dan menyebutnya sebagai “provokasi serius yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, meningkatkan ketegangan di Semenanjung
Korea dan di Asia Timur Laut serta mengancam perdamaian internasional.”

- Advertisement -

Yoon juga memerintahkan “langkah-langkah untuk mengaktifkan pencegahan yang diperluas dan penguatan postur pertahanan gabungan Korea Selatan-AS” dan untuk meningkatkan kesiapan militer Korea Selatan.

Uji coba rudal ke-17 Pyongyang dilakukan menyusul setelah Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan bilateral keJepang sebagai kunjungan resmi pertamanya ke Asia, yang berlangsung selama lima hari.

- Advertisement -

Pejabat di Seoul mengatakan ICBM yang diduga menempuh jarak sekitar 224 mil (360km) dan mencapai ketinggian 335 mil (540km).

Jepang juga mendeteksi peluncuran tersebut, melaporkan bahwa satu rudal terbang dalam “lintasan tidak beraturan” untuk jarak sekitar 466 mil (750 km), sementara kepala pertahanan negara mengatakan itu mendarat tepat di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang. (AHM/intpnews24)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini