spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Telegram Kapolri Menjadi Sorotan

KNews.id- Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari memberi tanggapan terkait telegram yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, ada langkah yang lebih mudah ketimbang mengeluarkan telegram tersebut.

“Sebenarnya cukup meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) perintahkan untuk tidak represif terhadap masyarakat,” ujar Feri kepada GenPI.co, Jumat (17/9).

- Advertisement -

Tidak hanya itu, dirinyaa juga mengapresiasi respons Kapolri Listyo Sigit yang telah meminta aparat kepolisian untuk bertindak proporsional di lapangan.

“Langkah kapolri untuk meminta polisi tidak terlalu represif dan reaktif menurut saya sangat baik,” ujar Feri Amsari.

- Advertisement -

Di sisi lain, Politikus PKS Mardani Ali Sera juga mengapresiasi tindakan repsonsif Kapolri. Bukan tanpa alasan, sebab, menurutnya tindakan aparat menjadi masalah besar bagi Jokowi.

“Karena, tindakan di lapangan dinisbatkan pada Pak Jokowi. Selian itu, harus ada sosialisasi internal dari pihak kepolisian,” ujar Mardani Ali Sera.

- Advertisement -

Bukan tanpa alasan, menurut Mardani Ali Sera, respons aparat keamanan saat kunjungan Jokowi akan memperburuk citra Indonesia sebagai negara demokrasi.

“Jangan berhenti pada telegram saja, harus ada sosialisasi internal. Lalu, semua pihak mesti sadar bahwa aspirasi dan pendapat masyarakat menyehatkan demokrasi,” tandasnya. (AHM/gnpi)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini