spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

SYL Tiap Hari Minta Uang Negara Rp 3 Juta, untuk Bayar Laundry & Makanan Online Keluarganya

 

KNews.id – Kelakuan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL foya-foya pakai uang negara semakin terungkap. Sebelumnya aib Syahrul Yasin Limpo terungkap sering memakai uang negara untuk bayari perawatan kecantikan sang anak.

- Advertisement -

Kini terungkap fakta baru, Syahrul Yasin Limpo rupanya memakai uang Kementerian Pertanian (Kementan) untuk biaya operasional di rumah dinasnya. Tak main-main, hampir setiap hari SYL minta jatah Rp 3 juta untuk membayar laundry dan makanan online keluarganya.

Hal ini diungkap Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Yunus dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menjerat SYL.

- Advertisement -

Awalnya, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh mendalami pengeluaran Kementan yang digunakan untuk kepentingan pribadi SYL.

“Apa lagi yang diminta ke saudara?” tanya Hakim Rianto.

- Advertisement -

“Biasa setiap hari itu ada Rp 3.000.000 kurang lebih Yang Mulia untuk kebutuhan harian di rumah dinas,” ungkap Yunus.

Mendengar pengakuan itu, Hakim Rianto terus menggali kepentingan Kementan untuk rumah dinas SYL tersebut.

“Rp 3.000.000 kebutuhan harian rumah dinas, saudara serahkan ke siapa?” tanya Hakim.

“Kalau itu ada yang tugas di rumah dinas,” Jawab Yunus.

Kepada Majelis Hakim, Yunus mengaku memberikan uang untuk pekerja yang berada di rumah dinas. Meski demikian, uang Rp 3.000.000 itu tidak setiap hari diberikan.

“Jadi menyiapkan Rp 3.000.000 setiap hari?” tanya Hakim menegaskan.

“Kadang setiap hari, kadang kalau tergantung habisnya Yang Mulia,” ucap Yunus.

Hakim lantas mendalami sumber uang untuk keperluan rumah dinas politikus Nasdem itu. Pasalnya, keperluan rumah tidak menjadi persoalan jika memang dianggarkan oleh Kementan.

“Keperluan dinas kan enggak masalah, ada anggarannya kan?” kata Hakim.

“Itu anggaran resmi enggak Rp 3.000.000 per hari itu?” tanya Hakim mengkonfirmasi.
“Tidak Yang Mulia,” ungkap Yunus.

Yunus mengaku anggaran untuk keperluan rumah dinas SYL dikumpulkan dari sejumlah pejabat di Kementan. Ia menyebut, anggaran itu digunakan untuk keperluan makanan dan kebutuhan di rumah dinas.

“Apakah makanan setiap hari apa bagaimana?” tanya Hakim.

“Makanan online-online gitu, grab food gitu, semacam gitu, kadang juga laundry gitu Pak,” kata Yunus.

Dalam perkara ini, Jaksa KPK menduga SYL menerima uang sebesar Rp 44,5 miliar hasil memeras anak buah dan Direktorat di Kementan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Pemerasan ini disebut dilakukan SYL dengan memerintahkan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta; dan eks Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono Staf Khusus Bidang Kebijakan, Imam Mujahidin Fahmid, dan Ajudannya, Panji Harjanto.

(Zs/Trbn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini