spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Rusia Inginkan Sejumlah Syarat ke Ukraina Jika Ingin Berdamai

KNews – Rusia inginkan sejumlah syarat ke Ukraina jika ingin berdamai. Perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia membuat banyak orang di dunia ini bertanya-tanya tentang kapan kedua negara tersebut akan berdamai.

Wajar saja pertanyaan itu muncul, pasalnya perang Rusia dan Ukraina membuat krisis dan sudah menimbulkan korban jiwa.

- Advertisement -

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Rusia mengajukan beberapa persyaratan kepada Ukraina jika ingin operasi militernya di negara tersebut berhenti.

Dmitry Peskov, Juru Bicara Kremlin menetapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan pemerintahannya, jika tidak ingin ada lagi kematian di tanah Ukraina.

- Advertisement -

Syarat tersebut adalah sebagai berikut ini:

Rusia menuntut netralitas Ukraina

- Advertisement -

Juru Bicara Kremlin mengatakan Ukraina harus mengubah konstitusinya untuk membangun netralitas dan tidak akan berpihak pada blok mana pun.

Mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk

Rusia meminta Ukraina mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukrania.

Ukraina harus menghentikan aksi militernya

“Kami benar-benar mengakhiri demiliterisasi Ukraina. Kami akan mengakhirinya. Tetapi yang utama adalah Ukraina harus menghentikan aksi militernya. Mereka harus menghentikan aksi militer mereka dan kemudian tidak ada yang akan menembak (perang berakhir),” kata Peskov.

Mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia

Rusia kemudian meminta Ukraina untuk mengakui Semenanjung Krimea sebagai bagian dari Rusia.

Seperti diketahui, Krimea sebelum tahun 2014 adalah bagian dari Ukraina, namun pada tahun tersebut rakyat Krimea melakukan referendum dan memilih bergabung ke Rusia.

Namun referendum tersebut dianggap ilegal oleh Ukraina dan sebagian besar negara di dunia.

Persyaratan itu diajukan Rusia jelang delegasi negara tersebut bertemu dengan perwakilan Ukraina dalam dialog lanjutan ke-3, untuk mengakhiri konflik dua negara Slavic timur itu.

Namun, persyaratan yang diajukan oleh Rusia tersebut sejauh ini ditolak Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky tidak ingin memberikan kemerdekaan kepada wilayah Donbas, dan telah mengajukan permohonan keanggotaan UE dan NATO. Selain itu, ia menganggap aneksasi Krimea oleh Rusia adalah ilegal.

Itu adalah pernyataan Rusia yang paling eksplisit sejauh ini tentang persyaratan yang ingin diterapkan pada Ukraina untuk menghentikan operasi militer khusus yang diluncurkan Vladimir Putin.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Rusia, Vladimir Putin meluncurkan operasi militer khusus pada 24 Februari 2022 lalu.

Sejak itu, militer Rusia telah menyerang Ukraina dari utara, timur dan selatan, menggempur kota-kota termasuk Kyiv, Kharkiv dan pelabuhan Mariupol.

Serangan Rusia itu telah menyebabkan krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II dan menyebabkan sanksi berat terhadap Moskow.

Namun demikian, Juru Bicara Kremlin menolak tuduhan yang menyebut bahwa Rusia akan memperluas teritorinya ke Ukraina. Kremlin juga mengatakan bahwa tidak benar mereka menuntut penyerahan Kiev. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini