spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

Pengamat Sosial: DPR dan Pemerintah, Kejamnya Melebihi Belanda!

Kata Memet pendapatan negara cuma 2.463.024,9 T, mau belanja sebesar 3.061.176,3 T. Lebih besar pasak dari pada tiang. Besaran bayar utang sebesar 696.317,6 T sebesar 28 % dari pendapatan negara, ini besar sekali, tidak wajar. Artinya secara riil uang yang bisa dibelanjakan cuma 72 % dari pendapatan negara.

BUMN yang diandalkan untuk setor cuma Bank dan Telkom. Bidang lainnya tidak dilirik. Bayangkan perbankan itu perusahaan jasa yang dianggap riba, malah dijadikan andalan. Ini jelas tidak benar. Seluruh perusahaan jasa seperti Bank, listrik, Kereta Api, dll tidak layak ambil untung besar. Ke depan bunga pinjaman termasuk jasa keuangan, listrik, angkutan umum harus diturunkan.

- Advertisement -

“Yang harus digenjot adalah produksi dan pendapatan Minyak, Gas, Batubara, Nikel, Emas dan hasil perkebunan, Kehutanan, Perikanan, dll. Minyak bumi misalnya dari asumsi 666.000 barrel, menurut ahlinya bisa ditingkatkan ke level 1.000 barrel/hari. Tambang batubara, nikel, alumunium, logam mulia dll,” ungkapnya.

Production Sharing contract yang biasa dilakukan oleh SKK Migas, dapat dicontoh untuk diterapkan pada perusahaan asing diberbagai bidang yang menggunakan SDA. Sektor ini diprediksi bisa menghasilkan ribuan triliun.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini