KNews.id – Jakarta , Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bendungan ini menjadi bagian dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, karena akan menyuplai air baku untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) ibu kota baru.
Sugi, begitu ia memperkenalkan diri, merupakan pekerja harian yang dibayar Rp 135 ribu per hari. Sugi tengah merapikan kabel di anak tangga menuju anjungan dengan menutupnya menggunakan plaster hitam.
“Saya bagian kebersihan. Jadi, memberihkan bekas-bekas material,” ujar Sugi.
Sebelum bekerja di Bendungan Sepaku Semoi mulai April 2021, Sugi bekerja di warehouse salah satu perusahaan penyedia unggas. Ia kemudian keluar dari perusahaan itu dan tak beberapa lama menjadi pekerja harian di proyek pemerintah IKN.
Sugi bercerita, ia dipanggil bekerja melalui kantor desa. Karena itu, sebagai warga lokal, ia merasa diberdayakan. “Walaupun nggak semua warga lokal (yang dipekerjakan), kalau ada lowongan, yang dipanggil orang terdekat dulu,” ujar Sugi.
Sugi bekerja mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Warga Kecamatan Argomulya, Kabupaten Penajam Paser Utara ini harus menempuh perjalanan 20 menit dari rumah. Meski begitu, ia merasa senang karena dilibatkan dalam proyek infrastruktur pendukung IKN.
“Saya senang karena bisa melihat tamu pejabat, seperti menteri. Karena kan sering kunjungan. Bisa melihat dari dekat,” kata Sugi.