spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Padahal Ulama Besar, Ismar Membongkar Cara-cara Densus Menangkap Farid Okbah: Miris!

KNews.id- Ismar Syafruddin, koordinator kuasa hukum terduga teroris tiga ulama yang diamankan Densus 88 pada Selasa 17 November 2021 angkat suara. Diketahui, satu di antara tiga ulama yang diamankan adalah Ustaz Farid Okbah.

Ismar pun membongkar cara-cara penangkapan tak wajar yang dilakukan Densus terhadap Ustaz Farid Okbah bersama dua ulama lainnya. Seperti apa?. Sebelum ke sana, Ismar lebih dulu menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya belum juga diberi akses untuk melakukan pendampingan hukum pada Ustaz Farid Okbah.

- Advertisement -

Padahal, pendampingan pada klien harusnya sudah menjadi hak beliau dan sudah tercantum dan dijamin oleh UU.

“Proses penangkapannya sangat miris. Bahwa patut kami sampaikan bahwa beliau ini adalah tokoh masyarakat, guru tentang keislaman kepada kami, tiga-tiganya,” kata Ismar di AKI Pagi, dikutip Rabu 17 November.

- Advertisement -

Bagi sebagian orang, Ustaz Farid Okbah dan dua lainnya juga dianggap merupakan ulama besar, dan guru-guru luar biasa. Lantaran sebagian hidupnya dihabiskan untuk berdakwah.

“Beliau tak ada sedikitpun ciri sebagai teroris. Apalagi beliau salah satu ketua partai dakwah, yang baru-baru ini didirikan,” katanya.

- Advertisement -

Ismar lalu mengungkap, baru-baru ini bahkan Farid Okbah diundang oleh Presiden Jokowi untuk memberi nasihat. Dia diundang bersama Parmusi lantaran beliau juga masuk dalam salah satu pengurus. Tetapi Ismar mengatakan pihak keluarga tak terima dengan cara-cara tak wajar penangkapannya. Padahal dia memiliki rumah yang jelas, punya pekerjaan yang jelas, sudah sepatutnya Polisi memanggilnya saja.

“Itu sangat miris, ketika dilakukan penangkapan, penahanan, dengan cara-cara tak wajar dilakukan terhadap ulama besar. Harusnya dipanggil saja, Presiden Jokowi panggil saja dia datang,” katanya.

Ismar sendiri tinggal tak jauh dari kediaman Farid Okbah. Ketika mendapat laporan penggeledahan, dia langsung bergegas ke lokasi. Di sana, dia lantas coba menanyakan surat penggeledahan dan lainnya. Tetapi surat itu hanya ditunjukkan kepada keluarga, RT dan RW, lalu diambil lagi. Proses penangkapan juga dibilang tak wajar, karena dilakukan usai salat Subuh di masjid.

“Jadi ditangkapnya di masjid selesai salat. Kan sudah tahu rumahnya, kenapa di masjid? Luar biasa, hak-hak asasi klien kami tak dipenuhi,” katanya.

Terkait sejumlah buku yang kemudian dijadikan barang bukti oleh Polisi, Ismar mengaku janggal. Sebagai ulama besar yang ditokohkan oleh beberapa masyarakat, Ustaz Farid Okbah tentu mendapat banyak kiriman buku. Tetapi buku-buku yang baru datang itu kemudian malah dijadikan bukti oleh Polisi. (AHM/hop)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini