spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Oligarki Penentu Kemenangan Pemilu?

Oleh: Edhi Pranasidhi, Indonesia SuperStocks Community Founder

KNews.id- Ada skenario baru dari para oligarki, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah saat in) tidak jadi dipasangkan dengan Erick Thohir (saat ini Menteri BUMN), karena disadari oleh para konglomerat suara Islam masih jadi penentu, kalau pasangannya Ganjar-Erick maka tidak akan membawa suara Islam, maka Sandiaga Salahudin Uno (saat ini menparekraf) pilihan tepat.

- Advertisement -

Sandi dianggap bisa menambang suara Prabowo Subianto (saat ini Menhankam) dan Anies Baswedan (mantan Gubernur DKI Jakarta), itu sebabnya diatur oleh oligarki dan King Maker, agar Sandi meninggalkan Gerindra dan bergabung ke Partai Islam. Apalagi Sandi selama ini memang sdh besar di antara para oligarki.

Lha kan Erick separuh darahnya China? Kenapa nggak kalian pertimbangkan? “Politik itu aslinya gak ada urusan ras, tapi bagaiman kami bisa tetap menguasai seperti selama ini” jawabnya singkat.

- Advertisement -

Saya nanya Pak Prabowo, teman saya tertawa-tawa, “susah Mbakyu, Prabowo itu buat kami orang Chinese masih menakutkan dan kartu mati. Dia darahnya terlanjur merah putih susah diubah. Dia akan pura2 baik sama kami, tapi nanti kami akan dilibas, saat jiwa patriotismenya muncul,” katanya sambil menyebut yg saya juga gak bisa tulis di medsos karena sensitif.

Intinya oligarki tidak mau sampai kapanpun Prabowo jadi presiden, kepentingan politik besar mereka dan kepentingan bisnis mereka akan berantakan kalau sampai Prabowo menjadi presiden.

- Advertisement -

Mereka juga tidak suka dengan keluarga Pak Prabowo yg dianggap akan “merepotkan” bisnis mereka, karena lebih berkawan dengan Barat, Amerika tepatnya. Lalu bagaimana untuk bisa memenangkan Ganjar-Sandi? Maka akan dibuat hanya dua pasang saja yg masuk arena pertarungan Pilpres, yaitu Ganjar-Sandi vs Prabowo-Airlangga. AB out.

Prabowo, tidak akan dipasangkan dengan Cak Imin, tapi harus dipasangkan dengan yg paling lemah yaitu Airlangga Hartarto. Cak Imin akan ditekan pakai kardus durian (kasus korupsi di KPK -red).

Dengan Ganjar-Sandi vs Prabowo-Airlangga, nanti akan dibuat kampanye orang2 muda melawan orang-orang tua. “Dah selesai itu Mbak, 70 persen pemilih kita orang muda,” katanya  enteng.

Saya menukil berita diatas (bold) yang diterbitkan oleh sebuah portal berita online diatas hasil ngobrol antara seorang wartawan senior dengan narasumber yang di “dubbed” sebagai “seseorang” dari “perwakilan” oligarki.

Berita diatas itu membuat saya teringat kepada ucapan pakar teologi asal Singapura dari gereja Advent, Dr. G T Ng, yang menjadi pembicara dalam sebuah seminar bertajuk “Presentation at the General Conference Annual Council 2019” pada 15 Oktober 2019 lalu. Dr G T Ng memberikan pendapat tentang negara mana yang paling efektif sistem pemilunya.

“Negara mana di dunia yang paling efektif sistem pemilihannya? Di Somalia, memerlukan waktu antara 20-30 hari sampai hasilnya baru diketahui. Di Amerika, hanya beberapa jam setelah pemilihan sudah diketahui. Di Indonesia, mereka sudah tahu hasilnya sebelum pemilihan,” katanya.

Walau sang pakar teologi mungkin tidak mempunyai kapasitas untuk mengomentari tentang Pemilu dinegara manapun, namun ucapannya itu setidaknya mempunyai relevansi yang cukup kuat dengan berita tentang bagaimana Ganjar-Sandi harus menang di Pemilu 2024 nanti. Jika memang pemenang Pemilu nya sudah ditentukan, terus bagaimana?.Oligarki adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dominasi atau pengendalian politik oleh sejumlah kecil individu atau kelompok yang memiliki kekayaan, kekuasaan, atau pengaruh ekonomi yang signifikan. Dalam konteks pemilu di Indonesia, beberapa pihak telah mengkritik adanya dugaan pengaruh oligarki dalam politik, terutama dalam pemilihan presiden.

Pemilu di Indonesia adalah sebuah proses yang lumayan rumit untuk menentukan pemimpin yang kapable yang akan bertanggung jawab kepada kehidupan lebih dari 275 juta orang Indonesia untuk lima tahun mendatang. Kepentingan pengusaha atau kelompok pengusaha untuk menjaga roda usahanya berjalan dengan mendukung salah satu pasangan Capres-Cawapres tentunya sah sah saja karena hal itupun terjadi dinegara sebesar Amerika Serikat yang sisem politiknya lekat dengan “money talks”.

Namun kita juga perlu menyadari bahwa keterlibatan pengusaha atau kelompok pengusaha dapat mempengaruhi hasil Pemilu karena:

 

  • Pembiayaan Kampanye: Pengusaha yang memiliki sumber daya finansial yang kuat dapat mempengaruhi pemilu melalui dukungan keuangan kepada calon presiden. Mereka dapat menyumbangkan dana besar untuk kampanye politik, baik secara langsung kepada calon presiden atau melalui kampanye independen yang mendukung calon presiden tertentu. Dukungan keuangan ini dapat digunakan untuk membiayai iklan politik, kampanye pemasaran, dan upaya kampanye lainnya yang dapat meningkatkan popularitas dan visibilitas calon presiden yang didukung oleh pengusaha tersebut.
  • Hubungan Politik: Pengusaha yang memiliki hubungan politik yang dekat atau akses kepada para pemegang kebijakan politik, baik di tingkat nasional maupun lokal, dapat mempengaruhi keberhasilan pemilu dalam menentukan calon presiden. Mereka dapat menggunakan pengaruh mereka untuk memperoleh dukungan politik, memperkuat jejaring politik calon presiden yang didukung, atau bahkan mempengaruhi kebijakan pemerintah yang dapat memengaruhi peluang calon presiden yang mereka dukung.
  • Media dan Propaganda: Pengusaha yang memiliki kendali atas media massa atau sumber-sumber media lainnya, baik secara langsung atau tidak langsung, dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap calon presiden. Melalui kontrol terhadap pesan politik yang disampaikan melalui media, pengusaha dapat memperkuat citra positif atau negatif dari calon presiden yang mereka dukung atau lawan politik mereka, yang dapat mempengaruhi pandangan pemilih dan akhirnya hasil pemilu.
  • Pengorganisasian Kampanye: Pengusaha yang memiliki pengalaman dalam pengorganisasian dan manajemen bisnis dapat membantu dalam pengorganisasian kampanye politik dan strategi kampanye. Mereka dapat memberikan saran, dukungan, dan sumber daya operasional yang diperlukan untuk memastikan kampanye politik berjalan efisien dan berhasil. Kemampuan pengusaha dalam mengelola kampanye dapat mempengaruhi kualitas dan efektivitas kampanye politik calon presiden yang didukung oleh mereka.
  • Dukungan Elektoral: Pengusaha yang memiliki pengaruh besar dalam suatu komunitas atau daerah tertentu dapat memobilisasi dukungan elektoral untuk calon presiden tertentu. Misalnya, mereka dapat memobilisasi karyawan mereka, anggota keluarga, atau komunitas bisnis mereka untuk memberikan dukungan politik kepada calon presiden yang mereka dukung. Dukungan elektoral yang efektif dari pengusaha dapat membantu memperoleh suara tambahan yang dapat mempengaruhi hasil pemilu.

Jadi?

Pengaruh oligarki dalam pemilu dapat memunculkan isu-isu terkait transparansi, integritas, dan keadilan pemilihan umum. Kekhawatiran yang muncul antara lain terkait dominasi kepentingan kelompok kecil atas kebijakan publik, ketidakadilan akses politik bagi peserta pemilu yang tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup, serta risiko penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi dalam politik.

Pemerintah dan lembaga yang berwenang di Indonesia memiliki peraturan dan mekanisme pengawasan yang ditetapkan untuk mengatur pendanaan kampanye politik dan memerangi korupsi dalam pemilu. Namun, tantangan dalam mengatasi pengaruh oligarki dalam pemilu masih ada, dan diperlukan kesadaran bersama dari berbagai pihak, termasuk pengusaha, calon presiden, partai politik, dan masyarakat, untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung secara adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk menjaga independensi, transparansi, dan efektivitas lembaga pengawasan untuk menghindari pengaruh oligarki yang merugikan dalam pemilihan umum di Indonesia.

Kita berdoa saja bahwa Pemilu 2024 nanti akan berlangsung jujur dan adil…dan pastinya aman seaman amannya. Kenapa saya harus menulis tentang Pemilu? tentang politik?. Sederhana saja karena proses dan hasil Pemilu akan sangat berpengaruh terhadap minat investasi di pasar modal Indonesia. (AHM)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini