Bahkan obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan diabetes, serta suplemen Vitamin C mengalami kekurangan pasokannya. Terlepas dari kenyataan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya bergegas membantu banjir yang melanda Pakistan tahun ini, hanya sepertiga dari kebutuhan donasi Pakistan yang terpenuhi. Penggalangan sendiri akan berakhir pada Januari 2023.
“PBB telah meminta US$ 816 juta, namun LSM PBB hanya menerima US$ 262 juta dalam bentuk bantuan internasional,” menurut Islam Khabar yang dikutip Business World, Selasa (20/12).
Situasi sektor industri juga kritis, dengan sektor manufaktur besar turun 7,75%. Pertanian di Pakistan juga berada dalam keadaan genting, karena kebijakan pemerintah yang buruk, kurangnya investasi, dan kurangnya otomatisasi.
Sementara itu, pemerintah negara itu sendiri diketahui sedang mengambil langkah-langkah untuk memperoleh pendapatan devisa terbaru. Salah satunya adalah menjual gedung lama Kedutaan Pakistan di Washington DC yang diperkirakan bernilai US$ 5-6 juta.